DirektoratJenderal Sumber Daya Air mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Direktorat Bina Teknik SDA menerima kunjungan civitas akademika dari Politeknik Negeri Malang yang terdiri atas dosen dan mahasiswa Jurusan
Increasing of land development for industrial and residential allotment in Sidoarjo, create land for agriculture and farms decreases slowly which is still potentially undermined by the allotment of industrial and residential development. To take advantage of employment land required for the evaluation of land resources planning regions based on geographical physical conditions including slope, soil, lithology, morphology, land cover, and hydrology. The system will be made in this study plan based Webmap which is the development of technologies of Geographic Information Systems GIS to research methods that will be used the system development life cycle SDLC, which is the methodology of the systems development life cycle by analyzing and designing a system that will wake. The purpose of this study is to create a system in the form webmap to show areas that have suitable land areas and land areas that do not fit in the field of agriculture and fisheries in each village or villages, shows agricultural production for food crops and fishery production. The benefits of this study will assist the relocation of agricultural land and fisheries to revive the economy and promote their products, so it does not change the land use is appropriate. Easing the Office of Government inform potential most suitable land or an area of land that is not suitable for agriculture and fisheries more quickly and accurately in the form of digital maps with webmap, and will help investors gain a strategic area to invest in agriculture or fisheries in the District Sidoarjo. Keywords land, agriculture, fisheries, webmap Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI- 85WEB MAP UNTUK MENGETAHUI POTENSI LAHAN PERTANIANDAN PERIKANAN DI KABUPATEN SIDOARJO*Anik Vega Vitianingsih,**Yudi Kristyawan**Teknik Informatika- Universitas SurabayaJalan Semolowaru 84 Surabaya 60118E-Mail *vega banyaknya pembangunan lahan untuk industri dan peruntukan perumahan di KabupatenSidoarjo, membuat lahan untuk pertanian dan tambak semakin berkurang secara perlahan-lahan yangsebenarnya masih berpotensi tergerus oleh peruntukan pembangunan industri dan memanfaatkan lahan diperlukan kerja evaluasi sumber daya lahan untuk melakukanperencanaan wilayah berdasarkan pada kondisi fisik geografis diantaranya lereng, tanah, litologi,morfologi, penutup lahan, dan hidrologi. Sistem yang akan dibuat dalam rencana penelitian iniberbasis webmap yang merupakan pengembangan dari teknologi Sistem Informasi GeografisSIG dengan metode penelitian yang akan digunakan system development life cycle SDLC, yangmerupakan metodologi dalam siklus hidup pengembangan sistem dengan menganalisa danmerancang sistem yang akan bangun. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem dalam bentukwebmap untuk menunjukkan daerah yang mempunyai area lahan yang sesuai dan area lahanyang tidak sesuai pada bidang pertanian dan perikanan disetiap desa atau kelurahan, menunjukkanhasil produksi pertanian untuk tanaman pangan dan produksi perikanan. Manfaat dari penelitian iniakan membantu relokasi tempat sebagai lahan pertanian dan perikanan untuk menghidupkanperekonomian dan memajukan hasil produksinya, sehingga tidak mengubah fungsi lahan yangsemestinya. Mempermudah Dinas Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo menginformasikan potensilahan yang paling sesuai atau area lahan yang tidak sesuai untuk pertanian dan perikanan secaralebih cepat dan akurat dalam bentuk peta digital dengan media webmap, serta akan membantuinvestor memperoleh wilayah yang strategis untuk berinvestasi pada pertanian atau perikanan diKabupaten kunci lahan, pertanian, perikanan, webmapABSTRACTIncreasing of land development for industrial and residential allotment in Sidoarjo, create land foragriculture and farms decreases slowly which is still potentially undermined by the allotment ofindustrial and residential development. To take advantage of employment land required for theevaluation of land resources planning regions based on geographical physical conditions includingslope, soil, lithology, morphology, land cover, and hydrology. The system will be made in this studyplan based Webmap which is the development of technologies of Geographic Information SystemsGIS to research methods that will be used the system development life cycle SDLC, which is themethodology of the systems development life cycle by analyzing and designing a system that will purpose of this study is to create a system in the form webmap to show areas that have suitableland areas and land areas that do not fit in the field of agriculture and fisheries in each village orvillages, shows agricultural production for food crops and fishery production. The benefits of thisstudy will assist the relocation of agricultural land and fisheries to revive the economy and promotetheir products, so it does not change the land use is appropriate. Easing the Office of Governmentinform potential most suitable land or an area of land that is not suitable for agriculture and fisheriesmore quickly and accurately in the form of digital maps with webmap, and will help investors gain astrategic area to invest in agriculture or fisheries in the District land, agriculture, fisheries, webmap Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 86PENDAHULUANRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009-2029, Bagian Ketiga RencanaPengembangan kawasan budidaya dan kawasan Pertanian yang meliputi kawasan lahan sawah dankawasan perikanan. Upaya pengelolaan kawasan lahan pertanian dan kawasan lahan tambak yangada dilindungi dari perkembangan kegiatan industri dan pemukiman. Meningkatkan kualitas danproduktifitas kawasan pertanian terutama pada kawasan yang berteknologi tepat disertai denganpengembangan sarana dan prasarana pengairan dengan mengendalikan laju perubahan penggunaanlahan dari tambak menjadi permukiman atau industri, sehingga pemanfaatan lahan dapat digunakansebagaimana mestinya [1].Penggunaan lahan di Kabupaten Sidoarjo dapat diklasifikasikan menjadi sebelas jenis penggunaanlahan yaitu perkampungan, industri, pertambangan, sawah, pertanian lahan kering, hutan tanahbakau, perairan darat dan tambak, tanah terbuka, jalan, sungai/saluran irigasi, lain-lain. Luaspenggunaan lahan atau luas wilayah dataran Kabupaten Sidoarjo adalah Ha[2]. Pertaniandan perikanan di Sidoarjo mengalami penyempitan luas lahan dan cenderung turun sehingga hasilproduksinya juga cenderung mengalami penurunan. Hal ini diakibatkan adanya perubahan peruntukanlahan, termasuk untuk lahan industri baru dan untuk pengembangan pemukiman. Perkembangan kotaakan terus terjadi sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan kegiatan sosial ekonomipenduduk yang menyertainya. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhanpangan untuk melangsungkan hidup. Untuk itu sebuah daerah akan lebih baik jika dapatmenghasilkan bahan makanan itu sendiri dengan memanfaatkan lahan pertanian dan tambaksebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan yang ingin dipecahkan dalam penelitian yaitu pesatnya pengembangan perumahanyang ada di Kabupaten Sidoarjo, sehingga alih fungsi penggunaan lahan pertanian dan perikanankurang diperhatikan, serta sulitnya masyarakat untuk mengetahui potensi lahan yang mereka milikicocok untuk pertanian atau perikanan sehingga hasil panen kurang maksimal, belum adanya sistemyang dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selaku pengambil keputusan untuk melakukanpengembangan wilayah potensi lahan, khususnya untuk pertanian dan yang merupakan pengembangan dari aplikasi Sistem Informasi Geografis SIG yangmempunyai kemampuan untuk melakukan analisis keruangan spatial analysis maupun waktutemporal analysis, sehingga mampu menghasilkan suatu analisis yang terintegrasi yangmencakup seluruh aspek, seperti beberapa penelitian yangsudah penulis lakukan [3-8].Tujuan dari penelitian ini dapat menghasilkan sebuah aplikasi webmap yang dapatmemberikan informasi, diantaranya informasi produksi pertanian tanaman pangan yang meliputitanaman pangan padi, jagung, kedelai dan tebu. Informasi produksi perikanan yang meliputi jenisikan udang dan ikan bandeng yang bisa dibudidayakan melalui lahan tambak. Informasi kesesuaianlahan yang cocok untuk menghasilkan produksi pertanian tanaman pangan dan lahan yang cocokuntuk untuk menghasilkan produksi perikanan, dengan parameter suhu, ketinggian wilayah, curahhujan, jenis air dan jenis yang dapat dihasilkan dihasilkan dari pembuatan aplikasi webmap dalampenelitian ini, diantaranya membantu masyarakat melalui aplikasi webmap untuk mengetahuikesesuaian lahan yang mereka miliki cocok untuk pertanian atau perikanan sehingga hasil panen akanmeningkat dan membantu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selaku pengambil keputusan untukmelakukan pengembangan wilayah potensi lahan, khususnya untuk pertanian dan perikanan denganmelihat hasil produksi tanaman pangan pertanian dan PENELITIANMetode penelitian yang akan digunakan dengan mengunakan metode model siklus hiduppengembangan sistem atau system development life cycle SDLC. SDLC adalah pendekatan melaluibeberapa tahap untuk menganalisa dan merancang sistem, dengan tahapan sebagai berikut [9] masalah, peluang dan tujuan; dengan melakukan Aktivitas Pustaka, dengan memperdalam dan memperluas konsep serta teori yang akan digunakanuntuk penelitian yang mana mengacu ke pustaka awal. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI- Lapangan, dengan mengamati ruang lingkup penelitian terhadap manjemen pemakai,menyimpulkan pengetahuan yang diperoleh, mengestimasi cakupan sistem danmendokumentasikan hasil-hasilnya. Output tahap ini ialah laporan berisikan definisi masalahdan ringkasan tujuan, seperti daerah mana saja termasuk wilayah yang cocok untuk peruntukanwilayah pertanian tanaman pangan dan wilayah yang cocok untuk peruntukan syarat-syarat informasi, dengan mengukur ketersediaan data yang diperlukan untukmengembangkan sistem dengan memakai metode sampling. Parameter yang digunakan sebagaitolok ukur secara garis besar meliputi data peta yang akan digunakan dalam pembuatan layer, yang meliputi layer wilayah KabupatenSidoarjo dengan tingkat penyajian informasi pada tingkat pertanian untuk mengetahui produksi tanaman pangan padi, jagung, kedelai, dan produksi perikanan pada masing-masing untuk mengetahui potensi lahan meliputi suhu, ketinggian wilayah, curah hujan, jenisair dan jenis kebutuhan sistem, dengan meliputi sistem riil, evaluasi dan studi kelayakan data,diantaranya bentuk sistem webmap yang akan kebutuhan data spasial dan data atribut yang akan digunakan untuk mengolah aliran data yang akan digunakan untuk perancangan database dengan membuatanalisa proses yang ada dalam sistem dengan menggambarkan ke dalam diagram berjenjang sistem, dengan merupakan merancang data-data yang telah ada sebelumdiimplementasikan ke dalam program, diantaranya contextual data model CDM dan physical data model PDM proses dari sistem yang digambarkan dengan Sistem, mengimplementasi sistem yang telah dibuat pada perancangan sistem yangditujukan untuk memudahkan pemakaian dalam berinteraksi dengan sistem yang sistem, dengan evaluasi sistem riil, monitoring, updating Sistem, membuat dokumentasi seluruh hasil analisa, desain, dan implementasi kebutuhan sistem meliputi sistem riil, evaluasi dan studi kelayakan data denganmendiskripsikan bentuk sistem webmap yang akan dibuat, menganalisa kebutuhan data spasial dandata atribut yang akan digunakan untuk mengolah sistem dan menentukan aliran data yang akandigunakan untuk perancangan database dengan membuat analisa proses yang ada dalam sistemdengan menggambarkan ke dalam diagram berjenjang dan DFD. Aplikasi webmap yang akandibangun untuk pemetaan lahan pada suatu wilayah di Kabupaten Sidoarjo pada tingkat Desa yangcocok untuk pengembangan pertanian tanaman pangan atau lahan yang cocok untuk pengembanganperikanan, mengetahui hasil produksi yang dihasilkan pada tanaman pangan dan hasil produksiperikanan yang dihasilkan. Dengan adanya sistem ini diharapkan akan meningkatkan produktifitaspertanian dan perikanan dengan meningkatnya hasil panen. Entitas luar yang akan menggunakansistem aplikasi webmap ini yaitua. User atau masyarakat, sebagai pengunjung dari aplikasi sistem yang sudah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, selaku pengambil keputusan untuk melakukan pengembanganwilayah potensi lahan, khususnya untuk pertanian dan perikanan dengan melihat hasil produksitanaman pangan pertanian dan DataData spasial yang berupa layer peta dan data atribut yang berupa tabel akan digunakan untukmembangun aplikasi webmap diantaranya master yang meliputi, data Kabupaten Sidoarjo, data Kecamata dan data Desa, data produksitanaman pangan pertanian dan data produksi perikanan. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - untuk proses analisa dalam menentukan menentukan kesesuaian lahan yang cocok untukpertanian atau lahan yang cocok untuk perikanan berdasarkan parameter data suhu, ketinggianwilayah, kelembaban, jenis air dan data jenis ProsesKebutuhan proses dari sistem yang akan dibangun digambarkan dengan Diagram Berjenjangyang merupakan hirarki proses yang ada dalam sistem, terdapat tiga proses utama dari systemyang akan dibangun yaitua. Proses manajemen data yang digunakan untuk mengelola data spasial dan data atribut yangdigunakan untuk melakukan proses menambah, merubah dan menghapus data spasial dan Proses kedua merupakan proses analisa untuk mengetahu potensi lahan pertanian dan potensi lahanperikanan dan proses ketiga merupakan proses untuk mengetahui laporan yang bias digunakanmasyarakat dan dinas terkait untuk mengetahui potensi lahan serta hasil produksi yang dihasilkan,seperti terlihat pada gambar 1 berikut,Dari gambar 1 tersebut selanjutnya direpresentasikan kedalam pembuatan data flow diagram DFD,yang digunakan untuk menggambarkan sistem baru kedalam aliran arus data dalam sistem terstrukturyang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebutmengalir dan data tersebut akan disimpan kedalam data store database, seperti yang terlihat padagambar 2 berikut,info ketinggian wilayah data jenis tanahdata jenis airdata curah hujandata ketinggian wilayahinfo desastatus login userdata login userinfo prod perikananinfo prod tanaman panganinfo suhuinfo kelembaban wilayahinfo jenis tanahinfo kecamataninfo kabupatenstatus logindata logindata suhudata produksi perikanandata produksi tanaman pangandata desadata kecamatandata kabupaten0WebMap Untuk mengetahu Potensi LahanPertanian dan Perikanan Kab Sidoarjo+Pengambil KeputusanAdminMasyarakatGambar 2. Context Diagram SystemPada gambar 2 tersebut merupakan gambaran umum dari sistem yang akan dibangun, terdapattiga entitas yang akan menggunakan aplikasi sistem yaitu masyarakat selaku pengguna sistem,pengambil keputusan selaku dinas yang terkait dan admin yang akan mengelola akan di compose dari Context Diagram System dengan tiga proses utama sepertiyang terlihat pada gambar 3 berikut,Webmap Untuk MengetahuiPotensi Lahan Pertanian danPerikanan di Kabupaten SidoarjoGambar 1. Diagram Berjenjang Proses Sistem Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI- 89potensi lahan pertanianpotensi lahan perikananket potensijenis tanah potensijenis lahan potensich potensisuhu potensidesa potensikec potensikab potensilap prod perikanan lap prod pertaniancurah hujanjenis tanahkabupatenkecamatandesajenis lahankeinggiansuhuprod perikananprod pertanianlogininfo ketinggian wilayahdata jenis tanahdata jenis airdata ketinggian wilayahdata curah hujaninfo desastatus login userdata login userlahan cocok perikananlahan cocok pertanianinfo prod perikananinfo prod tanaman panganinfo suhuinfo kelembaban wilayahinfo jenis tanahinfo kecamataninfo kabupatenstatus logindata logindata suhudata produksi perikanandata produksi tanaman pangandata desadata kecamatandata kabupatenAdminMasyarakatPengambil Keputusan1Manajemen Data+3Laporan+2Potensi Lahan+1 Login 2 Kabupaten3 Kecamatan4 Prod Tanaman Pangan5 Prod Perikanan6 Suhu7KetinggianWilayah8 Curah Hujan9 Jenis Air10 Jenis Lahan11 DesaGambar DFD LevelMerancang SistemMerancang sistem yang direkomendasikan yaitu dengan menggunakan informasi yangterkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik, merancangprosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan kedalam sistemdiimplementasikan ke dalam DatabaseMerancang database, dengan dengan menggunakan Entity Relationship Diagram atau ER-Diagram ini menggunakan desain conceptual Data Model CDM untuk mengetahuihubungan antar tabel atau entity dengan menentukan cardinality ratio CR danParticipation Constraint PC, seperti yang terlihat struktur gambar 4 berikut,Gambar 4. Entity Relationship Diagram dalam bentuk CDMselanjutnya hasil seluruh transformasi dari ER-diagram CDM ke ERD-Skema PDM, sepertipada gambar 5 berikut,prod tp des aperikanan desasuhu desaket d esach desaair desahasil prod t pperikanan k ecsuhu kecketinggian ke cch kecair keclahan desalahan kecbany akterdapatLoginusernamepaswordKabupatenidkabupatennamakabupatenKecamatanidkecamatannamakecamatanluasidkabupatenProd Tanaman PanganidkecamataniddesaprodpanenikanprodpanenudangProd PerikananidkecamataniddesaprodpadiprodjagungprodkedelaiprodtebuSuhuidkecamataniddesarata2suhuBulanKetinggian WilayahidkecamataniddesaketinggianCurah Hujanidkecamataniddesarata2curahhujanBulanJenis AiridkecamataniddesajenisairJenis Lahanidkecamataniddesalahankeringlahansawahlahanperkebunan Desaiddesanamadesaidkecamatanluas Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 90Gambar 5. Hasil transformasi dari CDM ke PDMMerancang prosesMerupakan rancangan tentang proses yang akan berjalan pada sistem ini dengan aturanyang akan digunakan dalam proses analisa, alur dari analisa yang dilakukan dalam sistemseperti terlihat pada gambar 6 berikut,Gambar 6. Alur Proses AnalisaAnalisa potensi lahan pertanian tanaman pangan yang meliputi padi, jagung, kedelai dan tebu,dengan kategori jenis lahan dikategorikan pada jenis lahan kering, lahan sawah dan lahanperkebunan, aturan yang digunakan diantaranya- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 && kelembaban ≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan tidak cocok tanamanpangan- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 && kelembaban ≥ 78 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 8 &&kelembaban ≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan tidak cocok tanaman panganLOGINUSERNAME char20PASWORD char8KABUPATENIDKABUPATEN char10NAMAKABUPATEN char50KECAMATANIDKECAMATAN char10NAMAKECAMATAN char50LUAS floatIDKABUPATEN char10PROD_TANAMAN_PANGANIDKECAMATAN char10IDDESA char10PRODPANENIKAN floatPRODPANENUDANG floatPROD_PERIKANANIDKECAMATAN char10IDDESA char10PRODPADI floatPRODJAGUNG floatPRODKEDELAI floatPRODTEBU floatSUHUIDKECAMATAN char10IDDESA char10RATA2SUHUBULAN floatKETINGGIAN_WILAYAHIDKECAMATAN char10IDDESA char10KETINGGIAN floatCURAH_HUJANIDKECAMATAN char10IDDESA char10RATA2CURAHHUJANBULAN floatJENIS_AIRIDKECAMATAN char10IDDESA char10JENISAIR char50JENIS_LAHANIDKECAMATAN char10IDDESA char10LAHANKERING floatLAHANSAWAH floatLAHANPERKEBUNAN float DESAIDDESA char10NAMADESA char50IDKECAMATAN char10LUAS float Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI- 91- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 &&kelembaba n≥ 78 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 8 &&kelembaban ≥ 78 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 28 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7&& kelembaban ≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 28 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7&& kelembaban ≥ 78 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 28 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 8 && kelembaban≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 25 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 8 && kelembaban≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 25 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 && kelembaban ≥68 Then lahan tidak cocok tanaman padi- If suhu ≥ 25 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 8 && kelembaban ≥ 78 Then lahantidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 &&kelembaban ≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 8 && kelembaban ≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan cocok tanaman padi- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 8 && kelembaban ≥78 Then lahan cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 25 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 && kelembaba ≥62 kelembaban ≤ 77 Then lahan cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 25 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 8 && kelembaban ≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan cocok tanaman panganAnalisa potensi lahan perikanan untuk jenis udang dan bandeng dengan jenis lahan kering,lahan sawah dan lahan perkebunan, terdapat beberapa aturan yang digunakan diantaranya- If ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 && jenisair = tawar Then lahan tidak cocok- If ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 && jenisair = asin Then lahan cocok perikanan- If ketinggian ≥ 8 && jenisair = tawar Then lahan tidak cocok perikanan- If ketinggian ≥ 8 && jenisair = asin Then lahan tidak cocok perikananFlowchart untuk user yang akan mengakses sistem dengan memasukkan username danpassword, selanjutnya sistem memferifikasi apakah username dan password sudah benaratau salah. Apabila salah maka memasukkan kembali. username dan password, apabilalogin sudah sukses, maka user berhak mengakses aplikasi seperti yang terlihat pada gambar7 berikut,Gambar 7. flowchart login Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 92Proses browse dan query dengan memilih mode aplikasi, jika browse kemudian pilih layer yangakan ditampilkan, kemudian klik tombol cari untuk menampilkan peta hasil browse. Pilih modeaplikasi query setelah peta tampilan browse, kemudian klik pada peta yang dipilih maka akanmuncul tampilan query dari peta yang dipilih. Apabila mode aplikasi yang dipilih pencarian,setelah itu pilih item yang akan dicari dan tulis data yang akan dicari klik buton cari maka petaakan menampilkan data yang dicari seperti alur yang dijelaskan pada gambar 8 berikut,Gambar 8. Proses browse dan query layerIMPLEMENTASIImplementasi sistem digunakan untuk yaitu mengimplementasikan sistem yang telah dibuatpada perancangan sistem dengan tujuan memudahkan pemakaian dalam berinteraksi dengan sistemyang dihasilkan, mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak coding. Pada tahap inidikembangkan suatu perangkat lunak awal yang spesifikasi teknologi yang digunakan untuk implementasi sistem, diantaranya spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan untuk implementasi sistem diantaranya- Processor Intel Dual-Core CPU T4500 GHz- Memory 2 GB DDR2 SDRAM PC-5300 Max. Memory 8 GB- VGA Intel 4 Series Express Chipset- Display 14_WXGA LED- Hardisk 320 spesifikasi perangkat lunak yang akan digunakan untuk implementasi sistem diantaranya- Sistem Operasi Windows XP Professional, Service Pack 3- Database PostGIS in PostgressSQL MS4W-MapServer 4 Windows-Version Quantum GIS Mimas untuk mengimport data dari shp ke PostGIS- Browser Mozila Firefox- Macromedia Dreamweaver 8 untuk proses coding & pembuatan templateInstalasi beberapa software yang akan digunakan untuk aplikasi, diantaranya komputer sudah terinstal sistem operasi Windows XP Professional Service Pack 3untuk menjalankan sistem yang akan in PostgressSQL 4 Windows-Version GIS Mimas Mozila Firefoxf. Macromedia Dreamweaver 8Digitasi layer digunakan untuk membawa peta analog yang didapat dari lembaran kertas PetaKabupaten Sidoarjo, selanjunya di scant untuk menghasilkan format *.jpg, selanjutnya melakukandigitasi peta dengan menggunakan software Quantum GIS Mimas dengan format *.shp untuk Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 93menjadi data spasial layer yang akan digunakan pada sistem aplikasi, seperti hasil yang terlihatpada gambar 9 sampai dengan gambar 17 berikuta. Layer KabupatenGambar 9. Digitasi layer KabupatenGambar 9 merupakan hasil digitasi layer Kabupaten yang digunakan sebagai peta dasar untukaplikasi webmap yang akan dibangun, dengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 10berikut,Gambar 10. Atribut Tabel Wilayah Kabupatenb. Layer KecamatanGambar 11. Digitasi layer KecamatanGambar 11 merupakan hasil digitasi layer Kecamatan yang digunakan sebagai peta dasar untukmenampilkan informasi kecamatan mana yang memiliki kesesuain lahan pertanian dan perikananpada aplikasi webmap yang akan dibangun, dengan isi data atribut seperti yang terlihat padagambar 12 berikut,Gambar 12. Atribut Tabel kecamatan Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 94c. Layer Desa/KelurahanGambar 13. Digitasi layer Desa/KelurahanGambar 13 merupakan hasil digitasi layer Desa atau Kelurahan yang ada dimasing-masingKecamatan di Kabupaten, dengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 14 berikut,Gambar 14. Atribut Tabel Desa/Kelurahand. Layer SuhuGambar 15. Digitasi layer SuhuGambar 15 merupakan hasil digitasi layer Suhu yang ada dimasing-masing Kecamatan diKabupaten, dengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 16 berikut, Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 95Gambar 16. Atribut Tabel Suhue. Layer Curah HujanGambar 17. Digitasi layer Curah HujanGambar 17 merupakan hasil digitasi layer Curah Hujan Kelurahan yang ada dimasing-masingKecamatan di Kabupaten, dimana layer ini digunakan untuk mengetahui rata-rata curah hujan yangterjadi pada tiap Kecamatan dengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 18 berikut,Gambar 18. Atribut Tabel Curah Hujanf. Layer Jenis AirGambar 19. Digitasi layer Jenis Air Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 96Gambar 13 merupakan hasil digitasi layer Jenis Air yang ada dimasing-masing Kecamatan diKabupaten, dimana layer ini digunakan untuk mengetahui kategori jenis air apa yang terkandungpada tiap Kecamatan dengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 20 berikut,Gambar 20. Atribut Tabel Jenis Airg. Layer Jenis LahanGambar 21. Digitasi layer Jenis LahanGambar 21 merupakan hasil digitasi layer Jenis Lahan yang ada dimasing-masing Kelurahan diKabupaten, dimana layer ini digunakan untuk mengetahui kategori jenis lahan pada tiapKecamatan dengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 22 berikut,Gambar 22. Atribut Tabel Jenis Lahan Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 97h. Layer KelembabanGambar 23. Digitasi layer KelembabanGambar 23 merupakan hasil digitasi layer Kelembaban yang ada dimasing-masing Kecamatan diKabupaten, dimana layer ini digunakan untuk mengetahui kelembaban ruang pada tiap Kecamatandengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 22 berikut,Gambar 24. Atribut Tabel KelembabanKESIMPULANKesimpulan yang dapat diambil dari sistem yang akan dibangun dalam penelitian ini adalahsistem ini akan dapat dapat memberikan kemudahan kepada user dalam mencari daerah yangcocok untuk peruntukan lahan pertanian tanaman pangan atau lahan yang cocok untuk budidayaperikanan, dengan adanya sistem ini diharapkan dapat meningkatkan produksi hasil pertaniantanaman pangan dan produksi hasil budidaya perikanan dan penyajian data peta yang lebih interaktifdiharapkan dapat memberikan bentuk penyajian informasi yang interaktif dan lebih mudah yang bias diberikan untuk pengembangan sistem selanjutnya yang lebih bagus yaitu sistemyang akan dibuat ini akan lebih informative jika ditunjang dengan adanya simulasi untukmeramalkan keadaan jenis tanah pada masa mendatang, sehingga kesesuaian lahan untuk jeniskomoditi tertentu. Munculnya aplikasi smart phone yang dimiliki banyak orang, sangatmemungkinkan sistem akan lebih efektif jika dibawa ke teknologi SIG berbasis PUSTAKA[1]Rencana Tata RuangWilayahKabupaten SidoarjoTahun2009-2029[2]BPS Kabupaten Sidoarjo, 2007. Department of Fisheries and Agriculture, 2007, Annual Report Booksand Marine Fisheries Division in 2007, Sidoarjo. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 98[3]Anik Vega Vitianingsih, dkk 2005 Sistem Informasi Geografis Pengembangan Lahan Pertanian diKabupaten Ponorogo Jurnal Ilmu & Teknologi Terapan, Maret, hal 80-102[4]Anik Vega Vitianingsih, dkk 2007 Sistem Informasi Geografis Deteksi Penjalaran Kebakaran HutanJurnal Saintek, Juni, hal 17-24[5]Anik Vega Vitianingsih, dkk 2008 Rekayasa Sistem Informasi Geografis SIG Identifikasi PotensiLahan Pertanian di Kabupaten Ponorogo Jurnal Saintek, Juni, hal 19-31[6]Anik Vega Vitianingsih, dkk 2011 Rekayasa Sistem Informasi geografis SIG Untuk IdentifikasiDaerah Rawan Banjir Studi Kasus di Wilayah Surabaya Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer UPH Hal 65-74 ISSN 1412-9523[7]Anik Vega Vitianingsih, dkk 2012 Rekayasa Sistem Informasi Geografis SIG Untuk PemetaanLokasi Tower Jaringan Telepon Seluler dalam Bentuk Webmap di Jawa Timur Jurnal Ilmiah IlmuKomputer UPH Hal 201-206 ISSN 1412-9523[8]Anik Vega Vitianingsih, dkk 2012 Webmap untuk Surveilans Demam Berdarah Dengue diKabupaten Tulungagung Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer UPH Hal 115-123 ISSN 1412-9523[9]E. Kendall, Kenneth, and E. Kendall, Julie. Analisa dan Perancangan Sistem System Analysis andDesign. Terjemahan Thamir abdul Hafedh PT. Indeks kelompok Gramedia. Jakarta, 2003. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Anik Vega VitianingsihDidik KiswoyoThe City of Surabaya is Indonesia's second largest city with an area of about 30 000 ha with a population of nearly 3 million people, most of the city of Surabaya consists of lowlands with a height of 3-6 m, while the region west of the city is hilly area with a height of 25-50 m above sea level. Some places in the City of Surabaya in the rainy season flood inundation occurs that inhibits the activity of society, with this background it is necessary that GIS can find areas prone to flooding, so the handling of the channel will be fast. The purpose of this study was to determine the location of water pumps, drainage network, the height of land of an area and to determine the height of flood water, as well as to analyze which areas classified as flood-prone areas. Data to be processed is obtained from the Office of Management and Flood Control Surabaya. The research method used in this study using the System Development Life Cycle SDLC [1]. The results obtained with this system is expected the Government of Surabaya and the community as early as possible to anticipate the possibility of flooding that often occurs in specific areas in Surabaya Region. 1. PENDAHULUAN Wilayah Surabaya terdiri dari dataran rendah dengan ketinggian 3-6 m, sedang daerah Kota sebelah barat merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian 25-50 m di atas permukaan laut, dibeberapa tempat di Kota Surabaya pada musim penghujan terjadi genangan-genangan air banjir, genangan yang terjadi umumnya disebabkan oleh hujan lokal [2]. Dari hasil survey sementara, masih banyak hal yang menyebabkan banjir sering terjadi pada daerah-daerah tertentu di Surabaya, diantaranya saluran air yang mengalami pendangkalan dan adanya kerusakan pada tanggul pembatas sungai, sehingga menyebabkan fungsi sungai yang bersangkutan tidak maksimal, kedalaman sungai yang hanya berkisar antara satu meter hingga 1,5 meter [3]. Pendangkalan yang mengurangi debit air ke laut adalah makin padatnya bangunan di sepanjang bantaran sungai, sebelum bangunan liar di sepanjang sungai tersebut kemampuan saluran untuk mengalirkan air ke laut mencapai 350 meter kubik per detik, sedangkan saat ini hanya 275 meter kubik per detik [2]. Dengan adanya realitas tersebut, semakin memperparah kondisi banjir di Surabaya setiap musim hujan. SIG merupakan konsep pendekatan dalam pengelolaan informasi yang mampu memadukan antara visualisasi data dalam bentuk grafis/peta dan data statistik, sehingga mampu menghasilkan suatu analisa yang terintegrasi yang mencakup seluruh aspek [4,5,6]. Perumusan masalah dalam penelitian ini, adalah Seberapa besar pengaruh yang dihasilkan dari pembuatan SIG ini mampu menjawab dalam mengetahui daerah mana saja yang rawan terhadap banjir, sehingga Pemerintah Kota Surabaya dapat langsung mengantisipasinya, dibandingkan dengan tanpa adanya SIG. Karena begitu banyaknya masalah yang berkaitan dengan masalah banjir, maka penulis hanya membatasi pada aPenyajian informasi berdasarkan daerah pematusan di Wilayah Surabaya; bParameter yang digunakan dalam pendeteksian berdasarkan pada elevasi tanah, intensitas hujan, seta kemampuan saluran pada suatu daerah pematusan; cLingkup data yang disajikan dalam sistem yang dibuat meliputi Saluran jaringan drainase yang ada di Surabaya, informasi intensitas hujan, informasi elevasi tanah, informasi pompa air, informasi genangan, informasi debit banjir dan daerah pematusan di Wilayah Surabaya; dPenanggulangan yang disajikan hanya sebatas pada informasi daerah mana saja yang perlu penanganan saluran. Tujuan dari penelitian ini dapat menghasilkan sebuah SIG yang dapat memberikan informasi,Annual Report Books and Marine Fisheries Division inBps KabupatenSidoarjoBPS Kabupaten Sidoarjo, 2007. Department of Fisheries and Agriculture, 2007, Annual Report Books and Marine Fisheries Division in 2007, Informasi Geografis Pengembangan Lahan Pertanian di Kabupaten PonorogoAnik Vega VitianingsihDkkAnik Vega Vitianingsih, dkk 2005 Sistem Informasi Geografis Pengembangan Lahan Pertanian di Kabupaten Ponorogo Jurnal Ilmu & Teknologi Terapan, Maret, hal 80-102Anik Vega VitianingsihAnik Vega Vitianingsih, dkk 2012 Webmap untuk Surveilans Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Tulungagung Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer UPH Hal 115-123 ISSN 1412-9523Terjemahan Thamir abdul Hafedh PT. Indeks kelompok GramediaE KendallE KennethJulie KendallE. Kendall, Kenneth, and E. Kendall, Julie. Analisa dan Perancangan Sistem System Analysis and Design. Terjemahan Thamir abdul Hafedh PT. Indeks kelompok Gramedia. Jakarta, 2003.
PotensiSumber Daya Alam Sumber Daya Alam Pengertian SDA "Kekayaan alam yang terdapat di bumi dan dapat dimanfaatkan oleh manusia." Jenis Sumber Daya Alam JENIS SDA Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan : Sifat Jenis Potensi Sumber daya alam berdasarkan kelestariannya : Get started for FREE Continue. Prezi. The Science; Conversational Abstrak Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten strategis karena dekat dengan ibu kota provinsi dan juga termasuk dalam wilayah penyangganya. Dari kabupaten strategis itulah membuat kabupaten Sidoarjo memilik beberapa potensi daerah salah satunya wilayah tambak yang memiliki hasil produk perikanan berupa bandeng dan udang. Karena potensi inilah perlu adanya pengembangan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo agar bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian pustaka hasil penelitian tambak merupakan potensi kabupaten Sidoarjo komoditas unggul bandeng dan udang, perlu adanya pemberdayaan masyarakat wilayah tambak dan pembentukan Usaha Kecil Menengah, terdapat kendal dalam pengembangan potensi tambak, Terdapat komoditas lain selain dari potensi tambak berupa garam, dan perlu adanya etika lingkungan demi menjaga lingkungan sekirat wilayah tambak agar tetap terjaga. Kesimpulanya potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo haruslah dikembangkan semaksimal dan optimal mungkin agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintahan daerah Kata kunci Kabupaten Sidoarjo, Potensi, dan Tambak Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1 PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH TAMBAK KABUPATEN SIDOARJO SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DAERAH Muhammad Anang Nasrulloh Program Sarjana Pendidikan Geografi, Sarjana, Universitas Negeri Surabaya Jl. Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur 60213 Abstrak Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten strategis karena dekat dengan ibu kota provinsi dan juga termasuk dalam wilayah penyangganya. Dari kabupaten strategis itulah membuat kabupaten Sidoarjo memilik beberapa potensi daerah salah satunya wilayah tambak yang memiliki hasil produk perikanan berupa bandeng dan udang. Karena potensi inilah perlu adanya pengembangan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo agar bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian pustaka hasil penelitian tambak merupakan potensi kabupaten Sidoarjo komoditas unggul bandeng dan udang, perlu adanya pemberdayaan masyarakat wilayah tambak dan pembentukan Usaha Kecil Menengah, terdapat kendal dalam pengembangan potensi tambak, Terdapat komoditas lain selain dari potensi tambak berupa garam, dan perlu adanya etika lingkungan demi menjaga lingkungan sekirat wilayah tambak agar tetap terjaga. Kesimpulanya potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo haruslah dikembangkan semaksimal dan optimal mungkin agar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintahan daerah Kata kunci Kabupaten Sidoarjo, Potensi, dan Tambak A. PENDAHULUAN Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Jawa Timur dengan Jumlah Penduduk di Kabupaten Sidoarjo tahun 2019 hasil proyeksi penduduk mencapai dan merupakan Kabupaten penyangga Ibukota Provinsi. Namun pada kesempatan ini akan lebih berfokus kepada potensi tambak kabupaten Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo memilik wilayah potensial berupa tambak dengan lahan potensi luas tambak sekitar hektar. Meski hasil tambak baru diperhatikan oleh pemerintah daerah pada saat peningkatan hasil produksi tambak pada tahun 2005 sampai 2015. Dengan adanya potensi ini perlu adanya pengembangan dari potensi tersebut. Potensi tersebut berupa produk perikanan dan garam. Adapun beberapa cara dalam mengembangkan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo dengan cara pemberdayaan masyarakat sekitar tentang bagaimana cara mengolah produk tambak dan pemasaran dengan kreatif dan inovatif. Kendala-kendala dalam pengembangan potensi wilayah tambak juga memiliki kendala diantarnya pencemaran, masih dapat ditemukan 1 pencemaran, 2 perubahan kualitas tanah dan air yang semakin menurun,3 . Belum termanfaatkannya sumberdaya mangrove sebagai sumber industri pangan alternatif yang baru dengan baik, 4 Tenaga kerja di tambak sangat terbatas, ongkos tenaga kerja mahal, serta kurang didukung oleh pengetahuan dan keahlian berbudidaya yang benar, 5 Sifat fisik tanah aluvial kelabu sangat labil, mudah terjadi kebocoran dan pergeseran tanah sehingga biaya perawatan konstruksi penunjang kegiatan budidaya di tambak sangat tinggi dan terus menerus, 6 tergantung pada pasang surut air laut,7 Tanaman mangrove sebagai hiperakumulator alami semakin berkurang, 8 Alih fungsi lahan. Dan diperlukanya etika lingkungan agar tetap terpeliharanya lingkungan sekitar tambak. 2 B. METODE PENELITIAN Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, sedangkan jenis penelitian menggunakan kepustakaan, yang bersumber dari beberapa karya tulis ilmiah dan jurnal geografi atau data yang memiliki kaitan dengan objek penelitian. memiliki ciri telaah dan kepustakaan dilakukan supaya dapat terpecahkannya masalah pada intinya berpusat dari proses mendalam dan pengkajian yang kritis pada bahan kepustakaan yang tentunya relevan. M. Nazir menyatakan studi tentang kepustakaan merupakan cara untuk mengumpulkan data menggunakan studi pengkajian pada catatan-catatan, sumber literatur yang digunakan, buku-buku, serta berbagai laporan yang memiliki hubungan dengan suatu konflik yang akan terpecahkan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif Menurut Sugiyono 20169 metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Penelitian ini merupakan pengembangan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo sebagai produk unggulan daerah . Karena potensi sumber daya alamnya yang melimpah seperti ikan bandeng dan udang dan di dukung dengan kearifan lokal masyarakat sekita yang lebih kepada telaah atau studi pustaka. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Jawa Timur dengan Jumlah Penduduk di Kabupaten Sidoarjo tahun 2019 hasil proyeksi penduduk mencapai dan merupakan Kabupaten penyangga Ibukota Provinsi. Secara tidak langsung Kabupaten Sidoarjo merupakan Kabupaten yang strategis dengan letak yang strategis dekat dengan kota besar Surabaya di bagian utara, di bagian barat berdekatan dengan kota Gresik, di bagian selatan berdekatan dengan Mojokerto dan Malang serta potensi-potensi yang ada seperti industri dan perdagangan, pariwisata, usaha kecil dan menengah, dan perikanan. Dengan adanya potensi serta dukungan sumber daya manusia yang memadai dapat memaksimalkan potensi daerah tersebut. kabupaten Sidoarjo memiliki luas wilayah Ha, 40,81 persennya terletak di ketinggian 3-10 m yang berasa di bagian tengah dan berair tawar, 29,99 persen memiliki ketinggian 0-3 meter yang berada di sebelah timur dan merupakan daerah pantai dan pertambakan, 29,20 persen terletak di ketinggian 10-25 meter dibagian barat. daerah Sidoarjo daerah pantai dan pertambakan terletak di sebelah timur dan sekitar 29,9% luas daerah dari luas wilayah dan ketinggian terhadap laut antara 0-3 m dari permukaan laut dan dibagian tengah Kabupaten Sidoarjo berada di ketinggian antara 3-10 m dari permukaan laut dan berair tawar yang memiliki luas 40,81% dari seluruh wilayah dan wilayah bagian barat berada diketinggian 10-25 dari permukaan laut dan meliputi 29,2% dari luas kabupaten. Melihat secara geografis Sehingga ketika kita memasuki Kota Sidoarjo, maka akan terlihat ikon kota ini yaitu bandeng dan udang. Sehingga kota Sidoarjo terdapat tiga kecamatan sebagai wilayah penghasil tambak, yaitu kecamatan Jabon, kecamatan Candi dan kecamatan Sedati. Di sektor perikanan kabupaten Sidoarjo memliki komoditas unggul seperti bandeng dan 3 udang dan merupakan komoditas salah satu komoditas andalan kabupaten Sidoarjo. Potensi dari sektor perikanan, hal ini dapat dilihat dari potensi luas tambak sekitar hektar, dalam hal ini memberikan kesejahteraan bagi petani tambak sekitar dan kesejahteraan pendega sekitar Potensi yang ada adalah hasil tambak berupa ikan bandeng dan udang. Dalam kisara tahun 2005-2010 produksi tambak mengalami peningkatan dengan produksi pada tahun 2005 sebesar ton meskipun begitu di tahun 2004 produksi tambak mengalami penurunan sekitar 0,97 persen, hal ini berdasarkan laporan tahunan. Pada tahun 2006, Kabupaten Sidoarjo dapat menguasai produksi budidaya tambak sebesar 30,4 persen. Hal tersebut sesuai dengan data yang dimiliki data makro sosial dan ekonomi provinsi Jawa Timur pada tahun 2001 sampai 2006. tahun 2005 ke 2006 mengalami penurunan sebesar 370,900 kg atau menurun sebesar -1,64%, hal ini dikarenakan oleh penurunan produksi di Bandeng, Udang Windu yang turun kurang lebih pada tahun 2012 sampai 2013 terjadi peningkatan peningkatan dan produksi ikan yang paling banyak yaitu ikan bandeng, hal ini dikarenakan sumberdaya air yang digunakan serta menggunakan sistem untuk tambak bandeng. Sedangkan untuk udang sendiri yaitu udang vanamei yang mencapau ton di tahun 2013 serta untuk rumput laut mengalami peningkatan yang awalnya hanya pada tahun 2012 sampai 2013 menjadi hal ini dikarenakan budidaya rumput laut mendapat perhatian pemerintah lebih semenjak tahun 2010. produksi perikanan tambak di Sidoarjo sekitar tahun 2014 sampai 2015 mengalami perkembangan yang cukup besar meskipun hitungannya per kg tetapi hasil ini merupakan hasil yang bagus. Dalam pengolahan hasil tambak diperlukan kontribusi langsung dari masyarakat sekitar agar pengolahan hasil tambak tidak merugikan masyarakat sendiri. Dapat dilakukan dengan membentuk usaha kecil menengah dan perlu adanya pemberdayaan dari pemerintah daerah kepada masyarakat agar sumber daya masyarakat yang ada dapat meningkat dan mampu mengolah hasil tambak. Adapun cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan sumber daya manusia masyarakat sekitar tambak. Melakukan pelatihan pembuatan produk dan pemasaran produk. Dari kegiatan pelatihan ini diharapkan masyrakat dapat mengelola usahanya dengan baik dan dapat menciptakan produk yang mempunyai daya saing. Kreatifitas dan inovasi adalah hal yang sangat penting dalam dalam sebuah pengembangan potensi. Dalam pengolahan hasil tambak kabupaten Sidoarjo tidak harus selalu produk mentah berupa ikan bandeng segar dapat di inovasikan menjadi produk olahan seperti ikan bandeng asap, terasi, dan otak-otak. Fakta empiris yang ditemukan di kalangan pengusaha olahan menyatakan bahwa bahan baku utama ikan dan udang’ maupun bahan pembantu selalu tersedia, dan mudah akses untuk memperolehnya meskipun dari luar pulau Jawa sekalipun. Dalam pemasaran hasil perikanan produk olahan kabupaten Sidoarjo dianggap mudah karena telah memiliki image yang kuat dibenak konsumen bahwa kabupaten Sidoarjo merupakan sentra penghasil berbagai olahan hasil perikanan yang memiliki cita rasa tinggi. 4 Potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo bukan hanya produk perikanan saja yang dapat dikembangkan adapun tambak garam yang juga bernilai ekonomis. di lihat dari kesesuaian lahannya terdapat lahan yang sesuai untuk tambak garam dengan luas lahan Ha atau 16,12% dari luas Kecamatan Sedati yang berada pada kelas Sangat Sesuai dan Ha atau 70,7% pada kelas Sesuai, serta Ha atau 13,18% lahan yang Tidak Sesuai. Daerah lahan yang sangat sesuai untuk tambak garam berada pada daerah yang dekat dengan garis pantai. Meskipun wilayah tambak kabupaten Sidoarjo memiliki potensi namun terdapat kendala-kendala yang harus dihadapi dalam pengembangan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo, diantaranya 1 pencemaran, 2 perubahan kualitas tanah dan air yang semakin menurun,3 . Belum termanfaatkannya sumberdaya mangrove sebagai sumber industri pangan alternatif yang baru dengan baik, 4 Tenaga kerja di tambak sangat terbatas, ongkos tenaga kerja mahal, serta kurang didukung oleh pengetahuan dan keahlian berbudidaya yang benar, 5 Sifat fisik tanah aluvial kelabu sangat labil, mudah terjadi kebocoran dan pergeseran tanah sehingga biaya perawatan konstruksi penunjang kegiatan budidaya di tambak sangat tinggi dan terus menerus, 6 tergantung pada pasang surut air laut,7 Tanaman mangrove sebagai hiperakumulator alami semakin berkurang, 8 Alih fungsi lahan. Etika lingkungan dalam mengembangkan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo dapat dilakukan dengan penerapan paradigma biosentrisme dan ekosentrisme. Biosentrisme memandang bahwa setiap kehidupan dan makhluk hidup memunyai nilai yang berharga pada dirinya sendiri, sehingga sumberdaya seperti ikan bandeng, udang , dan vegetasi pesisir tidak dianggap sebagai sesuatu yang bernilai ekonomis saja tetapi juga perlu untuk dijaga kelestariannya. Ekosentrisme merupakan kelanjutan dari biosentrisme. Ekosentrisme memandang bahwa semua komponen dalam suatu lingkungan baik biotik maupun abiotik memunyai nilai yang berharga pada dirinya sendiri dan pesisir sehingga dapat dirasakan juga oleh generasi mendatang. D. SIMPULAN Pengembangan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu bentuk pemanfaatan potensi sumber daya alam yang dilakukan secara optimal. Kabupaten Sidoarjo yang memiliki wilayah tambak yang membentang dari utara sampai selatan di sisi barat kabupaten Sidoarjo yang memiliki potensi hasil perikanan berupa ikan bandeng dan udang yang menjadi produk unggulan kabupaten Sidoarjo. Produk yang dihasilkan dari tambak tidak hanya berupa produk mentah berupa ikan bandeng dan udang saja, ada juga produk olahan dari hasil tambak tersebut berupa ikan bandeng asap, terasi, dan otak-otak. Hal ini dapat terjadi karena pemberdayaan masyarakat yang dilakukan, dengan sumber daya manusia yang meningkat diharapkan masyrakat dapat mengolah hasil tambak lebih kereatif dan inovatif. Produk olahan hasil perikanan di kabupaten Sidoarjo sendiri sudah dikenal dimana-mana dan memiliki image produk makanan dengan cita rasa tinggi. serta hasil lain berupa garam yang merupakan hasil tambak garam di lihat dari kesesuaian lahannya terdapat lahan yang sesuai untuk tambak garam dengan 5 luas lahan Ha atau 16,12% dari luas Kecamatan Sedati yang berada pada kelas Sangat Sesuai dan Ha atau 70,7% pada kelas Sesuai, serta Ha atau 13,18% lahan yang Tidak Sesuai. Meskipun memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Namun juga terdapat kendala-kendala yang harus dihadapi dalam pengembangan potensi wilayah tambak dan perlu dilakukannya etika lingkungan dalam pengembangan potensi wilayah tambak kabupaten Sidoarjo. DAFTAR PUSTAKA Riyan dan 2017. Pengelolaan sumber daya manusia untuk memulai usaha olahan bandeng di desa Jenggolo Sidoarjo. Jurnal Fakultas Ekonomi UNUSA. Dini Atikawati, Totok Gunawan, dan Sunarto. 2019. Penerapan Etika Lingkungan Dalam Pengelolaan Wilayah Kepesisiran Tuban. Jurnal Geografi UGM. Artono. 2018. Program minapolitan pada perkembangan perikanan tambak di kabupaten Sidoarjo tahun 2005-2015. Jurnal UNESA. Titis Istiqomah, M. Pudjiharjo ,dkk. 2019. Analisi potensi keberlanjutan multi usaha sub sektor perikanan di kabupaten Sidoarjo. Jurnal UB. Hidayat, Nur 2017 Analisis Potensi Perikanan Tambak Kawasan Pesisir Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. Yuniar Mustikaningrum. 2014. Pemberdayaan usaha kecil menengah dalam pengolahan hasil ikan di desa Tambak Oso kecamatan Waru Sidoarjo. Jurnal UPN. Supriharyono, 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Anugrah Dimas Susetyo, Eko Budi Santoso. 2016. Kesesuaian lahan perikanan tambak berdasarkan faktor-faktor daya dukung fisik di kabupaten Sidoarjo. Ejurnal ITS. Ferlyn Ayu. 2019. Pengaruh pembuangan lumpur lapindo di sungai porong terhadap pencemaran air tambak kecamatan jabon kabupaten sidoarjo. Jurnal mahasiswa UNESA. Analisis potensi wilayah. Eprints IPDN. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this minapolitan pada perkembangan perikanan tambak di kabupaten Sidoarjo tahunArtonoArtono. 2018. Program minapolitan pada perkembangan perikanan tambak di kabupaten Sidoarjo tahun 2005-2015. Jurnal lahan perikanan tambak berdasarkan faktor-faktor daya dukung fisik di kabupaten Sidoarjo. Ejurnal ITSPengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Anugrah Dimas Susetyo, Eko Budi Santoso. 2016. Kesesuaian lahan perikanan tambak berdasarkan faktor-faktor daya dukung fisik di kabupaten Sidoarjo. Ejurnal ITS. Ferlyn Ayu. 1 Perikanan dan Kelautan. Potensi perikanan di Jakarta banyak ditemui di wilayah pesisir utara Jakarta dan di wilayah Kepulauan seribu. Diantara hasil utamanya adalah ikan konsumsi yang diperoleh dari tangkapan seperti berbagai jenis ikan, cumi, udang, kepiting, dan selainnya.. Jenis ikan lainnya adalah ikan tambak dan ikan air tawar yang dikembangkan di kolam-kolam. PALEMBANG-Kekayaan sumber daya alam dapat dimanfaatkan untuk menunjang dan mempermudah kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Identifikasilah berbagai sumber daya alam di deerah tempat tinggalmu, kunci jawaban tema 9 kelas 4, halaman 87-88. Tematik 9 Kelas 4 SD/MI Subtema 2 Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia, Pembelajaran 5. Disclaimer Kunci jawaban di bawah hanya sebagai panduan bagi orang tua. Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di bawah. Baca juga Buatlah Peta Konsep Manfaat Energi Matahari dengan Mengisi Kolom Berikut, Kunci Jawaban Kelas 4 Baca juga Berilah Contoh Hasil Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui, Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 Halaman 52 Ayo Membaca Halaman 85-87 Pemanfaatan Sumber Daya Alam Kekayaan sumber daya alam dapat dimanfaatkan untuk menunjang dan mempermudah kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Manfaat kekayaan alam bagi masyarakat dapat dirasakan langsung, misalnya hasil pertanian dan perkebunan. Sayur-sayuran, buah-buahan, padi, merupakan contoh beberapa hasil kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan secara langsung. Ada juga kekayaan alam yang dimanfaatkan secara tidak langsung. Artinya kekayaan alam tersebut haruslah diolah terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Misalnya minyak bumi yang harus diolah terlebih dahulu menjadi minyak tanah, solar, bensin, maupun aspal agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sumber daya alam yang kita miliki menghasilkan kekayaan alam berupa hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil hutan, dan hasil tambang. Sumber daya alam tersebut akan bermanfaat apabila kita dapat mengolahnya dengan baik. Setiap kekayaan alam yang kita miliki mempunyai manfaat dan kegunaan masing-masing. Berikut tabel contoh hasil sumber daya alam dan manfaatnya. Tabel Soal Tema 9 Kelas 4 Halaman 86 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Ayo Berdiskusi 87-88 Bersama kelompokmu coba identifikasilah berbagai sumber daya alam dan pemanfaatannya di daerah tempat tinggalmu bisa kota, kabupaten, maupun provinsi tempat tinggalmu. Tuliskan hasilnya pada kolom berikut. Tabel Jawaban Tema 9 Kelas 4 Halaman 87 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Jawab Baca juga Apa yang Dapat Dilakukan Ketika Sumber Energi Digunakan Selama Ini Habis? Kunci Jawaban Kelas 4 Baca juga Contoh Perilaku Bertanggung Jawab Memanfaatkan Sumber Daya Alam, Kunci Jawaban Kelas 4

SumberDaya Ekonomi Potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki Desa Pegiringan adalah adanya Lahan-Lahan Pertanian, Perkebunan, maupun Peralatan Kerja Seperti Peternakan,Perikanan. Potensi Desa Pegiringan, lebih jelas kami paparkan sebagai berikut : Potensi yang ada di Pegiringan untuk mendukung kemajuan Desa, baik dari sumber daya alam, sumber

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Berbicara tentang Surabaya pasti terbesit dalam pikiran kita bahwa Kota Surabaya adalah kota yang besar, kota maju yang kaya dengan hasil industri dan jasanya. Tetapi, apakah kalian tahu, bahwa dibalik kesuksesan Kota Surabaya terdapat daerah penyangga yang tergabung dalam "Gerbangkertosusila" yaitu Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan. Gerbangkertasusila adalah kawasan metropolitan Jawa Timur yang bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan berpusat di Kota salah satu penyangga Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang mengalami perkembangan pesat. Keberhasilan ini dicapai karena berbagai potensi yang ada di wilayahnya seperti industri dan perdagangan, pariwisata, serta usaha kecil dan menengah dapat dikemas dengan baik dan terarah. Dengan adanya berbagai potensi daerah serta dukungan sumber daya manusia yang memadai, maka dalam perkembangannya Kabupaten Sidoarjo mampu menjadi salah satu daerah strategis bagi pengembangan perekonomian melihat keadaan saat ini, Sekarang pertanyaannya, apakah Kabupaten Sidoarjo dapat menjadi kota mandiri? Ya, melihat indikator kota mandiri yang mengatakan bahwa "kota mandiri adalah kota yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri atau sebagian besar penduduknya, sebagian besar aktivitas dari masyarakat dilakukan didalam kota tersebut, hanya sedikit pergerakan yang terjadi keluar wilayah karena terjangkaunya jarak fasilitas-fasilitas yang ada" Kabupaten Sidoarjo sudah dapat memenuhinya. Karena Kabupaten Sidoarjo memiliki Sumber Daya Manusia yang terus berkembang baik dan Sumber Daya Alam yang melimpah. Data dari Badan Pusat Statistik BPS menunjukan bahwa Kabupaten Sidoarjo mengalami kenaikan penduduk disetiap tahunnya dapat dilihat bahwa dari tahun 2015 sampai 2016 mengalami kenaikan, yaitu dari jiwa menjadi jiwa. Kenaikan penduduk ini merupakan sebuah potensi bagi Kabupaten Sidoarjo karena pertumbuhan penduduk yang semakin banyak akan menimbulkan kebutuhan masyarakat dan hal itu tentunya harus didukung dengan pembangunan infrastruktur untuk memenuhinya. Jika hal ini terlaksana secara berkelanjutan maka akan terjadi pula pembangunan yang berkelanjutan, dan hal itu akan menjadi peluang Sidoarjo menjadi kota mandiri. Selanjutnya dalam upaya pembangunan Sumber Daya Manusia SDM Kabupaten Sidoarjo juga telah didukung dengan adanya sekolah dari jenjang sebelum SD sebanyak 272, SD sebanyak 227, SMP sebanyak 62 dan SMA sebanyak 37 unit sekolah. Selain sekolah juga ada perguruan tinggi PT yang dapat meningkatkan SDM Sidoarjo yaitu sebanyak 14 PT pada tahun 2016 baik negeri maupun swasta dengan jumlah mahasiswa yang masuk sebanyak jiwa. Jika fasilitas ini dimaksimaalkan fungsionalnya tentunya akan mendukung pembentukan SDM yang berkualitas dan tentunya menjadi peluang kemajuan Sidoarjo hingga nantinya menjadi kota Sidoarjo juga memiliki industri sejumlah 631 unit yang terbagi kedalam industri besar sebanyak 215 unit dan industri sedang sebanyak 416 unit. Dan telah menarik tenaga kerja sejumlah jiwa yang bekerja di dalam indsutri besar sebanyak jiwa dan dalam industri sedang sebanyak jiwa. Hal ini tentu dapat dimaksimalkan sebagai penunjang ekonomi di Sidoarjo dan menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat serta pemasukan pemerintah Sidoarjo. Jika hal ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya maka ekonomi dapat berkembang dengan baik dan menjadi peluang untuk Sidoarjo menjadi kota yang Kabupaten Sidoarjo juga telah didukung oleh fasilitas-fasilitas seputar dunia kesehatan dan farmasi yaitu dengan total sebanyak Hal ini menandakan bahwa Sidoarjo sudah mandiri di bidang kesehatannya. Dengan adanya peningkaytan SDM maka nantinya bidang kesehatan juga akan meningkat kualitasnya dan ini juga merupakan peluang Sidoarjo untuk menjadi kota mandiri yang berkualitas. Di sisi lain, Kabupaten Sidoarjo juga memiliki Sumber Daya Alam SDA yang melimpah disektor pertanian, perikanan dan wisata alamnya. Hal ini dapat menjadi salah satu cara peningkatan perekonomian Kabupaten Sidoarjo, dengan pemanfaatan yang optimal sektor ini dapat menjadi sektor vital dalam peningkatan perekonomian masyarakat ataupun Pemerintah Sidoarjo. Pada sektor pertanian antara lain yaitu padi, tebu, jagung, kedelai dan masih banyak lagi. Dengan ini jika pangan terpenuhi dengan baik, maka tingkat kesehatan penduduk dapat terjamin dan akan meningkatkan angka fertilitas serta menurunkan angka mortalitas dengan pasokan pangan yang memadai. Pada sektor perikanan letak Sidoarjo sangat diuntungkan karena berbabatasan langsung dengan Selat Madura. Selain itu banyak sekali pemanfaatan bidang perairan berupa tambak seperti udang dan bandeng sebagai komoditas utama. Sektor lainnya yaitu pariwisata, seperti wisata bahari tlocor, delta fishing dan lainnya. Jika sektor pariwisata tersebut dapat dimanfaatkan secara baik maka akan menjadi potensi yang dapat menarik minat wisatawan untuk datang. Hal ini tentunya menjadi salah satu sumber penghasilan daerah Kabupaten Sidoarjo dan juga dapat menjadi potensi untuk bisa menyongsong kota mandiri. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Keselamatandan Kesehatan Kerja merupakan salah satu bentuk kesejahteraan bagi anggota yang harus diperjuangkan melalui penerapan SMK3 di tempat kerja. (SPN News) Serang, Globalisasi perdagangan saat ini memberikan dampak persaingan sangat ketat dalam segala aspek khususnya ketenagakerjaan yang salah satunya mempersyaratkan adanya perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja. Untuk
1. Abstrak Sebuah kawasan baik dalam lingkup kota, pinggiran kota maupun desa, banyak menyimpan potensi lokal dan kekayaan alam yang dapat dikembangkan guna mendukung kesejahteraan masyarakatnya. Salah satunya terdapat di desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Dengan kondisi tapaknya berada di wilayah pesisir utara Pulau Jawa, dimana sebagian besar areanya berupa tambak ikan. Hal ini mempengaruhi tata kehidupan masyarakat serta kondisi sosial ekonominya. Banyaknya nelayan maupun petani tambak, serta melimpahnya hasil tambak berupa ikan bandeng dan hasil laut lainnya, maka berpengaruh terhadap berkembangnya sarana wisatanya. Hal ini ditandai dengan banyaknya tempat kolam-kolam pemancingan ikan, dan tumbuhnya warung-warung kuliner dengan menu utama ikan bandeng bakar yang menjadi ikon bagi desa Kalanganyar. Begitu pula dengan tata kehidupan masyarakat yang taat menjalankan tradisi keislaman tercermin dalam kehidupan seharihari, berpeluang untuk dikembangkan menjadi atraksi wisata yang khas, misalnya musik patrol, rebana dan qasidah. Demikian pula dengan keberadaan tapak, dimana sebagian besar berada di tepian laut, dengan panorama alamnya yang khas dapat diselaraskan dengan mengembangkan konsep rancangan Arsitektur Pesisir pada penyelesaian bangunan-bangunannya, serta mengembangkan konsep fasilitas wisata air lainnya, seperti mendayung, dan susur sungai pada hutan bakau. Diharapkan kegiatan ini akan dapat mendukung terciptanya sebuah desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kekayaan dan potensi kawasan Kalangnyar, karenanya digunakan metode eksploratif dan diskriptif, yakni mengeksplorasi seluruh potensi yang ada diuraikan secara diskriptif, selanjutnya dilakukan analisa menggunakan teknik pembacaan sinkronik dan diakronik untuk diperoleh hasil yang dijabarkan secara kualitatif, sehingga akan dapat diwujudkan upaya untuk mewujudkan kawasan Kalanganyar menjadi sebuah desa wisata. Kata-kunci desa, kalanganyar, lokal, potensi, wisata, Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya ISSN 1412 - 6982 e-ISSN 2443-3977 Volume XVIII Nomor 1 November 2020 E-mail 1 Pengembangan Potensi Wilayah Sidoarjo pada Sektor Pariwisata Fitria Widiyani Universitas Negeri Surabaya Jalan Ketintang No. 18, kec. Gayungan, Surabaya 1. Abstrak Sebuah kawasan baik dalam lingkup kota, pinggiran kota maupun desa, banyak menyimpan potensi lokal dan kekayaan alam yang dapat dikembangkan guna mendukung kesejahteraan masyarakatnya. Salah satunya terdapat di desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Dengan kondisi tapaknya berada di wilayah pesisir utara Pulau Jawa, dimana sebagian besar areanya berupa tambak ikan. Hal ini mempengaruhi tata kehidupan masyarakat serta kondisi sosial ekonominya. Banyaknya nelayan maupun petani tambak, serta melimpahnya hasil tambak berupa ikan bandeng dan hasil laut lainnya, maka berpengaruh terhadap berkembangnya sarana wisatanya. Hal ini ditandai dengan banyaknya tempat kolam-kolam pemancingan ikan, dan tumbuhnya warung-warung kuliner dengan menu utama ikan bandeng bakar yang menjadi ikon bagi desa Kalanganyar. Begitu pula dengan tata kehidupan masyarakat yang taat menjalankan tradisi keislaman tercermin dalam kehidupan seharihari, berpeluang untuk dikembangkan menjadi atraksi wisata yang khas, misalnya musik patrol, rebana dan qasidah. Demikian pula dengan keberadaan tapak, dimana sebagian besar berada di tepian laut, dengan panorama alamnya yang khas dapat diselaraskan dengan mengembangkan konsep rancangan Arsitektur Pesisir pada penyelesaian bangunan-bangunannya, serta mengembangkan konsep fasilitas wisata air lainnya, seperti mendayung, dan susur sungai pada hutan bakau. Diharapkan kegiatan ini akan dapat mendukung terciptanya sebuah desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kekayaan dan potensi kawasan Kalangnyar, karenanya digunakan metode eksploratif dan diskriptif, yakni mengeksplorasi seluruh potensi yang ada diuraikan secara diskriptif, selanjutnya dilakukan analisa menggunakan teknik pembacaan sinkronik dan diakronik untuk diperoleh hasil yang dijabarkan secara kualitatif, sehingga akan dapat diwujudkan upaya untuk mewujudkan kawasan Kalanganyar menjadi sebuah desa wisata. Kata-kunci desa, kalanganyar, lokal, potensi, wisata, JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya ISSN 1412 - 6982 e-ISSN 2443-3977 Volume XVIII Nomor 1 November 2020 E-mail 2 A. PENDAHULUAN Kabupaten Sidoarjo sebagai sub sistem atau bagian dari ibukota provinsi Jawa Timur merupakan daerah yang mengalami perkembangan pesat karena adanya berbagai potensi yang ada di wilayahnya, seperti industri, perdagangan, serta perikanan yang menjadi potensi unggulan Cahyono, 2012. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019, pengembangan wilayah Kabupaten Sidoarjo diperuntukkan pada sektor perikanan budidaya yang dikemas dalam sebuah sistem minapolitan. Minapolitan merupakan konsep pengembangan ekonomi suatu daerah dengan menggunakan sektor perikanan sebagai basis perekonomian dengan komoditas unggulan daerah masing-masing, dan konsep ini sesuai untuk diterapkan sebagai strategi pengembangan daerah pesisir di Indonesia. Kawasan pesisir merupakan daerah pantai atau tepi laut, dimana merupakan kawasan yang dinamis dan unik sebagai bagian dari suatu kota. Kawasan ini banyak terletak pada area selatan dan utara pantai Jawa, salah satunya adalah Desa Kalanganyar, di Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Dengan luas wilayah ± 13,5 Ha dan 2/3 dari luas tersebut adalah lahan pertambakan, dimana masyarakatnya mengandalkan aktifitas pertambakan pasang surut air laut sebagai mata pencaharian. Potensi bahari ini cukup menjanjikan, selain pemandangan visual khas pesisir dan juga terdapat sentra produksi bandeng yang semakin pesat. Didukung potensi alam dan budaya yang begitu rupa, hal ini dapat menjadi daya tarik wisata bagi Desa Kalanganyar sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Sedangkan menurut Soetarso dan Mulyadin 2001 dalam Pariwisata Inti Rakyat, menyebutkan bahwa desa wisata adalah suatu kawasan pedesaan yang menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian pedesaan baik dari kehidupan sosial ekonomi, sosial budaya, adat istiadat, keseharian, memiliki arsitektur bangunan dan struktur tata ruang desa yang khas, atau kegiatan perekonomian yang unik dan menarik serta mempunyai potensi untuk dikembangkannya berbagai komponen kepariwisataan. Desa-desa yang bisa dikembangkan dalam program desa wisata akan memberikan contoh yang baik bagi desa lainnya. Memberikan contoh yang baik bagi desa lainnya. Merujuk kepada kriteria desa wisata Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, 2010, bahwa desa Kalanganyar saat ini mempunyai potensi utama berupa produksi ikan bandeng serta wisata tambak dan kolam pemancingan ikan. Namun aspek wisata lainnya di Desa Kalanganyar masih sangat rendah. Hal ini terlihat dengan belum adanya sarana yang dapat mendukung kemajuan potensi wisata pada kawasan atau wilayahnya. Banyak sarana fisik yang belum didirikan dan ditata pada area desa ini, meliputi sarana parkir kendaraan wisatawan, penataan pasar ikan, tambak dan sebagainya. Beberapa kawasan terlihat kumuh dan tidak terawat, limbah ikan mengganggu visual maupun kualitas hidup masyarakatnya. Dari uraian kondisi ini, maka penelitian ini bertujuan untuk a. Mengidentifikasi aspek non-fisik, yaitu nilai-nilai sosio-kultural yang dimiliki masyarakat sehingga mampu meningkatkan kualitas fisik kawasan yang mewadahi aspek–aspek infrastruktur pada kawasan desa wisata pesisir b. Melakukan pemetaan potensi fisik kawasan melalui mapping proses pembentukan dan perkembangan kawasan desa terkait, sehingga dapat meningkatkan kualitas non fisik kawasan berdasarkan kebutuhan masyarakat dalam memanfaatkan potensi desanya. c. Memberikan arahan tatanan ruang Fitria Widiyani, pengembangan potensi wilayah 3 kawasan dan tampilan bangunan agar dapat membentuk kesan visual-spasial kawasan yang baik dan meningkatkan vitalitas daerahnya. Dengan pengelolaan dan pemanfaatan potensi alam dan budaya yang kuat, akan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Guna memberikan manfaat yang optimal, khususnya bagi masyarakat di lingkungan Desa Kalanganyar, dibutuhkan konsep perancangan dan penataan kawasan desa wisata yang terintegrasi dengan baik, sekaligus memunculkan ciri arsitektur pesisirnya sebagai kearifan lokal B. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah exploratif dan diskriptif, yakni metoda penelitian dengan mengeksplorasi potensi fisik dan non fisik, yang dituangkan dalam uraian diskriptif Faqih, 2007. Dari data yang diperoleh, selanjutnya dianalisa dengan menggunakan metode pembacaan secara sinkronik maupun diakronik, sehingga diperoleh gambaran secara kualitatif potensi fisik dan non fisik sosiol kemasyarakatan yang dapat dikembangkan dalam mendukung terciptanya desa wisata Kalanganyar. Metode Pengumpulan Data Secara keseluruhan, metode pengumpulan data yang dilakukan di kawasan Desa Kalanganyar, Sidoarjo adalah 1. Melakukan observasi lapangan terhadap kondisi fisik, sarana dan prasarana pendukung wisata yang terdapat di kawasan Kalanganyar 2. Melakukan wawancara dengan aparatur pemerintah kepala desa dan jajarannya serta masyarakat desa, pengunjung dan pengelola fasilitas wisata yang ada, terkait pengambilan data primer maupun sekunder, seperti struktur sosial ekonomi masyarakat, karakteristik sosial budaya, dan lain sebagainya yang menjadi potensi kawasan aspek non-fisik C. HASIL DAN PEMBAHASAN Aspek Non Fisik Kondisi Sosial Demografi Penduduk desa Kalanganyar berjumlah kurang lebih 5437 orang, yang terdiri dari 1657 Kepala Keluarga KK dengan komposisi penduduk dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 2661 orang dan jenis kelamin perempuan berjumlah 2776 orang. Tabel 1. Jumlah penduduk menurut kelompok usia 1. kelompok pendidikan sekolah 2. kelompok tenaga kerja produktif Sumber Monografi Desa Kalanganyar 2015 4 Fitria Widiyani, pengembangan potensi wilayah Sidoarjo pada sektor pariwisata Dari tabel kependudukan tersebut, terbaca bahwa masyarakat desa Kalanganyar mempunyai banyak warga yang termasuk dalam kelompok Produktif. Hal ini merupakan aset sumber daya manusia SDM yang dapat dikembangkan sebagai potensi. Gambar 1 hasil laut melimpah Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Mengacu dari monografi Desa Kalanganyar 2015, bahwa sebagian besar penduduk desa Kalanganyar mempunyai mata pencaharian sebagai Petani Tambak, mengingat sebagian besar wilayah Kalanganyar adalah Tambak, seperti yang tercantum pada tabel berikut ini Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Sumber Monografi Desa Kalanganyar 2015 Selain sebagai petani tambak, masyarakat desa Kalanganyar juga banyak berprofesi sebagai karyawan swasta. Disamping itu banyaknya pedagang/ wirausaha yang ada, didominasi dengan bidang usaha dalam lingkup Pertambakan dan Perikanan, seperti Pengusaha Kolam Pemancingan Ikan, Pengusaha Kuliner/ Warung Makan dengan menu utama hasil laut/ tambak, seperti Bermacam-macam Ikan, Kepiting, Kerang, Udang, Cumi Seafood, Bandeng Bakar, Bandeng Cabut Duri,dan hasil olahan laut lainnya, seperti Kerupuk Ikan, Petis dan Terasi. Dengan kekhasan menu inilah, yang akhirnya banyak dikenal oleh masyarakat, tidak hanya desa Kalanganyar namun meluas sampai di luar wilayah sekitarnya. Aspek Fisik Kondisi Sarana/ Fasilitas Fasilitas Sosial Kemasyarakatan Desa Kalanganyar dengan luas lahan kurang lebih 2923 Ha, dihuni oleh penduduk dengan jumlah 5437 orang, terdiri dari 1731 KK Kepala Keluarga, terdapat dalam 5 RW Rukun Warga dan 23 RT Rukun Tetangga. Dari hasil observasi lapangan, terdapat adanya beberapa balai pertemuan, setingkat RW yang dimanfaatkan oleh warga masyarakat setempat sebagai sarana untuk berkumpul dan bersosialisasi. Untuk mewadahi aktifitas pertemuan masyarakat setingkat RT, biasanya warga menggunakan salah satu rumah penduduk sebagai tempat berkumpul. Fasilitas Keagamaan Keberadaan fasilitas Masjid dan Mushollah, banyak dijumpai di seluruh pelosok desa Kalanganyar, karena hampir seluruh warganya mayoritas beragama Islam. Dari data Monografi desa Kalanganyar 2015, disebutkan bahwa terdapat 1 Masjid dan 19 Mushollah. Hal ini Fitria Widiyani, pengembangan potensi wilayah 5 menunjukkan bahwa hampir di setiap lingkungan RT terdapat adanya fasilitas peribadatan bagi umat Islam. Keberadaan bangunan masjid utama berdekatan dengan kantor Balai Desa, dan dihubungkan dengan ruang terbuka yang berupa plasa. Disinilah aktifitas utama sosial kemasyarakatan terjalin, terutama pada saat adanya perayaan hari besar keagamaan, seluruh warga akan berkumpul dan merayakan secara bersama-sama. Fasilitas Perdagangan Banyaknya keberadaan tambak yang mendominasi hampir sebagian besar wilayah desa Kalanganyar, menunjukkan tingginya aktifitas perdagangan, khususnya jual beli ikan yang merupakan hasil dari tambak. Hal ini ditandai dengan adanya fasilitas Pasar Ikan yang terdapat di sekitar desa Kalanganyar, yang sekaligus berfungsi sebagai Pasar Wisata, dengan luas ± 0,0627 Ha. Disamping adanya pasar ikan, banyak pula warga yang membuka usaha dengan berjualan ikan segar, membuka kios/toko yang menjual produk ikan olahan, seperti otak-otak bandeng, bandeng presto, bandeng cabut duri, krupuk ikan, terasi dan petis, serta warung warung makan/ kuliner dengan menu utama bandeng bakar. Hal ini dapat memberikan nuansa yang khas bagi desa Kalanganyar. Fasilitas Pendidikan Fasilitas Pendidikan yang terdapat di lingkungan desa Kalanganyar, cukup beragam jenisnya, mulai dari tingkatan pra-sekolah sampai dengan pendidikan tingkat atas. Dan mayoritas fasilitas pendidikan berlandaskan syariat islam yang menandakan bahwa masyarakat lebih dominan beragama islam Fasilitas Kesehatan Salah satu aspek penting dalam mendukung kegiatan warga masyarakat desa Kalanganyar adalah tersedianya fasilitas kesehatan, yang tersedia dalam bentuk Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas Pembantu, berjumlah 1 satu buah dan 5 lima buah Posyandu Pos Pelayanan Terpadu yang lebih dikhususkan untuk melayani bayi dan balita. Selain itu ada beberapa tempat pelayanan kesehatan yang dibuka secara perorangan berupa praktek Dokter Umum, maupun Pelayanan Bidan untuk ibu-ibu hamil dan melahirkan. Fasilitas Olahraga dan Rekreasi/Wisata Kegiatan rekreasi yang paling banyak terdapat di kawasan desa Kalanganyar adalah berupa kolam pemancingan ikan. Kolam Pemancingan yang besar terdapat 6 enam buah, selebihnya adalah berukuran sedang dengan jumlah cukup banyak. Keberadaan kolam pemancingan ikan dimiliki oleh warga secara perorangan dan banyak dikunjungi oleh warga masyarakat dari luar desa Kalanganyar. Berkembangnya bisnis usaha kuliner yang berupa warung makan dengan menu yang khas, dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang dan berwisata kuliner. Sehingga keberadaan warung-warung makan yang ada, dapat menunjang aspek kepariwisataan. Banyaknya warung-warung makan dengan menu yang khas bandeng bakar, perlu didukung dengan kelengkapan fasilitas lainnya, parkir yang memadai. Untuk mengembangkan fasilitas wisata air, tempat rekreasi waterboom, kolam renang maupun sepeda air. Gambar 2 wisata pemancingan Penataan Spasial Kawasan Mengacu pada tata ruang kawasan desa Kalanganyar, terdiri dari sebagian kecil area permukiman, dan sebagian besar merupakan area pertambakan. 6 Fitria Widiyani, pengembangan potensi wilayah Sidoarjo pada sektor pariwisata Keberadaan fasilitas/sarana perdagangan dan pemerintahan menjadi bagian didalam kawasan permukiman. Area pertambakan merupakan transisi antara area permukiman dan tepian laut, yang terdapat pula beberapa sungai yang bermuara ke laut. Namun jika melihat potensi dan kondisi geografis yang ada pada kawasan desa Kalanganyar, banyak memberikan kesan estetika visual yang khas dengan pemandangan alamnya. Sehingga untuk menikmati panorama alam dapat ditunjang dengan kegiatan Susur Sungai dengan bersampan/ berperahu sepanjang sungai, pantai dan hutan bakau dapat dikembangkan sebagai kegiatan wisata sekaligus olahraga. Arsitektur Pesisir Meskipun sebagian besar kawasan Kalanganyar didominasi dengan kawasan pesisir dan pertambakan, namun belum banyak tercermin ciri arsitektur pesisir pada bangunannya. Hal ini dikarenakan bangunan hunian menempati area daratan yang agak jauh dari tepian laut. Namun pada area pertambakan ada beberapa bangunan gazebo maupun warung-warung makan yang menggunakan pola dan tampilan arsitektur lokal, yakni bangunan semi permanen dengan bentuk atap pelana, dan sosoran atap yang panjang, sehingga memberikan pernaungan. Dalam perkembangannya nanti, dapat diterapkan pola dan langgam arsitektur pesisir pada bangunannya, sehingga akan memberikan visual estetika yang khas, sebagai daerah wisata. D. KESIMPULAN Dari hasil telaah eksplorasi terhadap potensi-potensi yang dimiliki oleh kawasan kalanganyar, untuk dapat diwujudkan sebagai desa wisata, terdapat pula hambatan atau kendala yang perlu diminimalisasi dampak-dampak negatifnya, yaitu 1. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, baik terhadap sistem pembuangan sampah padat maupun pembuangan limbah cair buangan dari rumah atau home industry, yang cenderung dibuang ke sungai, sehingga terjadi penyumbatan dan polusi air sungai. Karena salah satu aspek keberhasilan sebuah desa wisata tercermin dari kebersihan lingkungan sekitarnya. 2. Perlu diantisipasi adanya pendangkalan air sungai yang diakibatkan oleh endapan lumpur. Karena pada saat hujan deras atau air laut pasang, kecenderungan terjadi banjir, sampai menggenangi jalan setapak area pertambakan. Karenanya perlu dilakukan pengerukan secara berkala. Sedangkan dari aspek kesiapan masyarakat dalam menyongsong kedatangan pengunjung yang berwisata ke Kalanganyar adalah penunjukan sikap ramah tamah telah ditunjukkan oleh warga masyarakat hendaknya tetap dipertahankan, guna mendukung kenyamanan wisatawan. DAFTAR PUSTAKA Cullen, Gordon 1975. The Concise Townscape . The Architectural Press. Cambridge University Press. Darjosanjoto, Endang Titi Sunarti. 2006. Penelitian Arsitektur Di Bidang Perumahan Dan Permukiman, Its Press, Surabaya. Duerk, Dona. 2008. Architectural Programing, Van Nostrand Reinhold, New York, Faqih, Muhammad. Kerja Kuliah Metodologi Penelitian Arsitektur. Pascasarjana Arsitektur, ITS Surabaya Ismariandi, Rozy,Dkk. 2010. Konsep Pengembangan Kampung Nelayan Pasar Bengkulu Sebagai Kawasan Wisata. Seminar Nasional Perumahan Permukiman Dalam Pembangunan Kota. Arsitektur ITS Surabaya Mulyandari, Hestin. 2011. Pengantar Arsitektur Kota. Yogyakarta Andi Offset Purnamasari, Irma. Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Di Kecamatan Cibadak Kabupaten Fitria Widiyani, pengembangan potensi wilayah 7 Sukabumi. Universitas Diponegoro. Semarang. Soetarso, R. Mohammad Mulyadin, Priasukmana. 2001. Pembangunan Desa Wisata Pelaksanaan Undang – Undang Otonomi Daerah. Spillane, James E. 1994, Ekonomi Pariwisata. Kanisius Yogyakarta Tahir, Mohammad. 2005. Pemanfaatan Ruang Kawasan Tepi Pantai Untuk Rekreasi Dalam Mendukung Kota Tanjungpinang sebagai Waterfront City. Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro Semarang. Eva Elviana Prosiding Seminar Archimariture IPLBI 2018 9 Wikrawardana, Andryan. 2009. Membangun Identitas Kota. . diakses pada 03 Pebruari 2018 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. MAKALAHKonservasi Sumber Daya Alam Mangrove Diposting 26th July 2015 oleh Mega Aprilia K. N. 1 Yang memiliki potensi penghasilan tanpa batas. Bergabung segera di Jumlah hewan yang ada di muka bumi diduga berkisar 842.870 ekor dari organisme rendah sampai tinggi. Ada perbedaan pendapat mengenai asal-usul hewan dunia Siapa yang menyangka di balik kota yang tampak sederhana, Sidoarjo menyimpan berbagai hal-hal menarik yang tidak banyak orang tahu. Sidoarjo yang berbatasan langsung dengan Surabaya memiliki potensi besar yang saat ini makin bersinar di berbagai bidang. Baik dari segi ekonomi, pariwisata, infrastruktur hingga perkembangan properti yang pesat. Mau punya hunian sekaligus investasi dengan harga dibawah Rp 250 jutaan di kawasan Sidoarjo? Cek aneka pilihan huniannya di sini! Bahkan pada 2019 Sidoarjo bersama dengan Surabaya dan Banyuwangi ditunjuk sebagai “Smart City” oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengikuti acara bertajuk “Indonesia International Smart City and Forum 2019”. Bahkan terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo diapresiasi oleh pemerintah pusat. Bahkan kabupaten Sidoarjo merupakan satu-satunya kawasan yang telah memiliki infrastruktur jaringan teknologi fiber optik dan data center secara mandiri oleh Diskominfo Sidoarjo. Hal ini tentu menjadi keunggulan Sidoarjo di mata masyarakat. Masih banyak hal-hal yang belum diketahui banyak orang mengenai kabupaten yang kerap dijuluki pinggiran Surabaya ini. Berikut penjelasan mengenai 5 keunggulan dan keunikan Sidoarjo. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Pariwisata Bagi pecinta destinasi alam pantai pastinya tidak boleh ketinggalan dengan salah satu pantai yang berada di Sidoarjo ini. Sidoarjo merupakan salah satu kawasan yang menyimpan banyak pesona alam yang indah. Sidoarjo memiliki banyak tempat wisata yang memesona. Bagi para domestik lokal maupun internasional, mungkin masih asing dengan kawasan Sidoarjo. Namun kabupaten di Jawa Timur ini dapat menjadi salah satu alternatif baru untuk menikmati liburan bersama keluarga atau teman. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Wisata Lumpur Lapindo Lumpur Lapindo, tentu tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, sebab hal ini merupakan salah satu musibah yang menimpa warga Sidoarjo pada 2006. Namun siapa sangka dari sebuah fenomena alam justru saat ini lokasi lumpur Lapindo menjadi tempat wisata dan selalu ramai dikunjungi di musim liburan. Bagi para pecinta fotografi, lokasi ini banyak dijadikan spot menarik untuk didokumentasikan sehingga menciptakan foto yang indah. Apabila ingin berkunjung, pengunjung tidak membutuhkan biaya besar karena hingga saat ini masih dikelola langsung oleh warga setempat. Pengunjung hanya dikenakan biaya Rp untuk biaya parkir, jika pengunjung ingin melihat pusat semburan lumpur akan dikenakan biaya Rp untuk jasa ojek. Sangat terjangkau bukan? Tertarik untuk mengunjungi kawasan semburan lumpur Lapindo ini? Ingin punya rumah sendiri? Temukan aneka cerita yang menginspirasi seputar perjuangan wujudkan mimpi punya rumah sendiri hanya di Cerita Rumah. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Wisata Pantai Ketingan Bagi pecinta destinasi alam pantai pastinya tidak boleh ketinggalan dengan salah satu pantai yang berada di Sidoarjo ini. Salah satu pantai yang memiliki panorama yang indah adalah Pantai Ketingan yang berlokasi di Desa Sawohan. Nuansa sejuk dan nyaman dapat ditemukan di pantai ini. Pemandangan hutan bakau juga menjadi salah satu daya tarik pantai di Sidoarjo ini. Sepanjang perjalanan menuju lokasi dihiasi dengan ribuan pohon bakau yang indah dan rindang. Suara merdu burung-burung yang terbang menghiasi pemandangan langit juga menghiasi alam pantai Kepentigan ini. Lokasi wisata yang eksotis ini tidak dikenakan biaya sama sekali untuk para pengunjung hanya tinggal datang saja dan menikmati pemandangan sekitar. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Wisata Museum Mpu Tantular Tidak hanya wisata alam saja yang dapat dinikmati dari Sidoarjo, terdapat pula museum Mpu Tantular yang menjadi pilihan destinasi. Para pengunjung dapat belajar banyak hal dan mendapatkan informasi baru mengenai benda-benda peninggalan bersejarah. Beberapa diantaranya adalah emas dan lukisan yang konon dibuat pada abad 11. Di museum ini juga dapat menambah pengetahuan mengenai aneka kebudayaan berbagai lokasi bersejarah di Indonesia. Museum ini cocok dijadikan untuk pilihan wisata keluarga atau pendidikan. Bila ingin berkunjung ke dalam museum pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp Jumlah koleksi pameran di dalam museum ini tercatat ada sebanyak buah. Jadi, pastikan punya cukup banyak waktu saat berkunjung ke museum ini. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Hunian Sidoarjo diibaratkan sebagai magnet yang mampu menarik kaum urban untuk beralih tinggal di kawasan yang berbatasan langsung dengan Surabaya ini. Sejak terjadinya ledakan penduduk di kawasan Sidoarjo, kabupaten yang berlokasi di Jawa Timur ini mulai menghadirkan berbagai pilihan hunian bagi warganya. Posisi kabupaten Sidoarjo yang strategis dari sisi geografis juga menjadi daya tarik para pencari hunian. Sidoarjo diibaratkan sebagai magnet yang mampu menarik kaum urban untuk beralih tinggal di kawasan yang berbatasan langsung dengan Surabaya ini. Bahkan para pekerja di Surabaya pun memilih untuk memiliki hunian di Sidoarjo. Alasannya adalah karena harga rumah di Sidoarjo masih terjangkau dibandingkan dengan Surabaya. Hal ini menjadi keunggulan Sidoarjo dibanding dengan Surabaya. Permintaan hunian di kota delta ini pun menjadi sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi kawasan Sidoarjo juga didukung dengan perkembangan infrastruktur yang mumpuni. Lagi cari rumah untuk dihuni atau untuk investasi? Simak 100 Rumah Dijual Terpopuler di Indonesia Selain harga yang terjangkau, keunggulan hunian di Sidoarjo adalah kehadiran berbagai aneka hunian baik dari yang mewah hingga rumah sederhana. Bahkan saat ini tidak hanya rumah tapak saja yang muncul di Sidoarjo, namun saat ini juga sedang dilakukan pembangunan hunian vertikal. Hal ini terjadi akibat keterbatasan lahan yang diakibatkan oleh ledakan pembangunan rumah. Hal ini tentu akan menjadi salah satu keunggulan dan keunikan Sidoarjo dilihat dari sisi hunian. Sehingga akan semakin banyak variasi hunian yang dapat menjadi pilihan para pencari hunian. Perkembangan Sidoarjo sebagai kawasan penyangga Surabaya tentu patut untuk diwaspadai karena di masa depan diprediksi akan menyaingi kota-kota besar di Jawa Timur. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Budaya Di Sidoarjo sendiri, ada banyak potensi dan keunggulan di sisi budaya selain pariwisata dan hunian. Keunggulan dan keunikan budaya Sidoarjo dapat menjadi daya tarik untuk para wisatawan. Ada banyak budaya-budaya yang belum banyak dikenal oleh masyarakat di luar Sidoarjo yang menarik untuk diulik. Beberapa diantaranya adalah acara kesenian seperti wayang, reog, dan tradisi kebudayaan yang dilakukan setiap tahunnya. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Budaya Lelang Bandeng Setiap tahun di kabupaten Sidoarjo tepatnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan kegiatan lelang bandeng. Hal ini diadakan bertujuan untuk merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun di sisi lain hal ini dijadikan pula sebagai cara untuk mempromosikan ikan bandeng. Sehingga tiap tahunnya dapat menjadi motivasi bagi para petani tambak untuk meningkatkan kesejahteraannya. Tradisi ini dibarengi dengan kegiatan lain seperti pasar murah, berbagai macam hiburan gratis seperti orkes melayu, ludruk, lomba MTQ dan lainnya. Selain itu, terdapat kegiatan amal yang dilakukan dari hasil lelang bandeng tersebut. Biasanya warga akan mendonasikan hasil lelang untuk kegiatan sosial dan keagamaan melalui yayasan amal di Sidoarjo. Bandeng yang dilelang dinamakan bandeng “Kawakan” yang dipelihara antara 5 – 10 tahun dan mencapai berat 7 – 10 kg per ekor. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Budaya Wayang Kulit Jenis wayang kulit yang ada di Sidoarjo sebagian besar adalah kombinasi Wetanan dan Kulonan. Dari sisi instrumen, wayang kulit Sidoarjo menggunakan gamelan slendro, mirip dengan yang digunakan dalam ludruk. Pagelaran wayang kulit ini juga dilengkapi dengan campur sari bahkan terkadang menggunakan musik dangdut. Biasanya di bagian pembukaan pertunjukan wayang kulit akan disertai tarian Remo, dimana pengunjung diminta untuk memberikan saweran. Namun, saat ini keberadaan wayang kulit di Sidoarjo sudah semakin menurun karena tidak ada penurunan tradisi kepada kaum muda. Sehingga hal ini cukup memprihatinkan dan diharapkan masyarakat Sidoarjo masih tetap dapat membudidayakan wayang kulit khas Sidoarjo ini. Saat ini tidak ada lembaga formal atau non formal yang dapat mengajarkan wayang gaya Wetanan ini secara utuh. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Budaya Reog Cemandi Reog Cemandi adalah kesenian asli Sidoarjo yang hadir pada tahun 1926. Reog Cemandi berbeda dengan Reog Ponorogo, karena topengnya tidak dihiasi dengan bulu merak seperti ciri khas reog Ponorogo. Irama musik yang digunakan juga berbeda yaitu angklung dan gendang kecil. Jumlah pemain Reog Cemandi sekitar 13 orang dengan dua penari memakai topeng Barongan Lanang laki-laki dan Barongan Wadon perempuan. Lalu enam penabuh gendang dan empat pemain angklung yang mengiringi penari-penari tersebut. Dulunya, reog Cemandi adalah pertunjukan yang dipakai masyarakat desa Cemandi, untuk mengusir penjajah Belanda. Penduduk membentuk topeng menyerupai wajah buto cakil dengan dua taring untuk menakut-nakuti. Selain untuk mengusir penjajah, tarian ini juga sebagai himbauan untuk selalu mengingat Tuhan. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Infrastruktur Jalan tol ini menghubungkan empat wilayah yang menghubungkan Sidoarjo dan Gresik yaitu Krian – Legundi – Bunder – Manyar. Bagi Anda yang berpikir bahwa jaringan internet di Sidoarjo lambat atau tertinggal, Anda wajib mengubah pandangan tersebut. Pasalnya Sidoarjo sejak 2017 telah menjalankan sejumlah program untuk meningkatkan ketersediaan teknologi informasi publik menuju “Sidoarjo Smart City”. Perkembangannya dari segi kebijakan, infrastruktur dan aplikasi digital cukup positif dan membanggakan. Bahkan Sidoarjo masuk ke dalam jajaran 25 kabupaten/kota yang dievaluasi untuk masuk Gerakan Menuju 100 Smart City. Selain jaringan internet yang sudah maju, Sidoarjo juga tak kalah dalam pembangunan jalan bebas hambatan, salah satunya adalah Jalan Tol KLBM Sidoarjo – Gresik. Jalan tol ini menghubungkan empat wilayah yang menghubungkan Sidoarjo dan Gresik yaitu Krian – Legundi – Bunder – Manyar. Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Jalan tol sepanjang 29 km ini telah beroperasi di akhir 2020 lalu, terdiri dari 3 seksi, jalan tol ini diharapkan akan menjadi urat nadi logistik dari kabupaten Sidoarjo menuju Gresik dan sebaliknya. Selain infrastruktur jalan tol, Sidoarjo juga memiliki transportasi publik bus trans Sidoarjo yang berhenti di setiap halte yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Di Sidoarjo juga dengan mudah ditemukan pusat perbelanjaan maupun fasilitas publik seperti rumah sakit atau sekolah. Tentunya apabila masih ada yang berpikir bahwa Sidoarjo adalah sebuah wilayah tertinggal harus siap untuk menghilangkan opininya tersebut. Pasalnya Sidoarjo sudah sangat berkembang pesat di semua sisi dan wajib menjadi salah satu daftar kawasan maju di Indonesia. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Kuliner Sidoarjo, kawasan yang terkenal dengan produksi udang dan bandeng ini menyimpan sejuta potensi kuliner yang luar biasa. Banyak tempat makan yang menarik untuk dikunjungi saat menyambangi Sidoarjo. Menu-menu makanan yang menggugah selera dapat dijadikan alternatif pilihan saat berwisata kuliner di Sidoarjo. Tak ada salahnya apabila mencoba aneka sajian yang ditawarkan berikut ini. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Kuliner Rawon Gajah Mada Rawon Gajah Mada ini disajikan dengan potongan daging yang ukurannya besar dan empuk. Rawon sebagai wisata kuliner Sidoarjo ini berbeda dengan yang lainnya. Rawon Gajah Mada ini disajikan dengan potongan daging yang ukurannya besar dan empuk. Dilengkapi dengan menu tambahan seperti tempe, sambal toge, dan telur asin membuat rawon ini tambah lezat. Rawon Gajah Mada ini dapat dinikmati pada malam hari karena waktu beroperasinya mulai pukul – Warung makan ini selalu ramai dikunjungi pada malam hari oleh berbagai kalangan pecinta rawon. Berdiri sejak 1945, Rawon Gajah Mada tidak mematok harga yang mahal. Untuk menu rawon dan perkedel dibanderol dengan harga Rp sedangkan untuk menu rawon dan empal dibanderol dengan harga Rp Selain rawon, terdapat menu lain yang ditawarkan seperti nasi campur namun tentu saja menu yang wajib dicoba dan paling laris adalah rawon. Keunggulan dan Keunikan Kuliner Sidoarjo Tahu Campur Abdi Rasa Tahu campur Abdi Rasa ini adalah tempat makan di Sidoarjo yang menawarkan menu makanan berkuah. Makanan ini biasa dihidangkan untuk mengobati rasa lapar di tengah malam. Perpaduan bumbu dan kikil serta sayurannya terasa pas dan siap memanjakan lidah para pengunjungnya. Seporsi tahu campur dilengkapi dengan kikil, tulang muda, tahu goreng, dan toge. Tempat makan ini mulai beroperasi sejak pukul Tak hanya itu, harganya pun cukup ekonomis satu porsi tahu campur dibanderol dengan harga Rp 15 ribu saja. Menu tahu campur ini berbeda dengan tahu campur kebanyakan dan tidak dapat ditemukan di tempat lain. Hal inilah yang membuat tempat makan ini selalu ramai dikunjungi hingga tengah malam. Bahkan ada yang rela mengantri berjam-jam hanya untuk menikmati santapan yang populer di Sidoarjo ini. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Kuliner Depot Langgeng Depot Langgeng adalah salah satu tempat makan yang sangat terkenal dengan sajian sop buntutnya. Hal ini disebabkan karena sop buntut tersebut memiliki kuah yang bening, segar, dan tidak berbau amis serta memiliki rasa yang lezat. Hal yang membedakan dengan sop buntut yang lain yaitu daging yang digunakan memiliki tekstur yang empuk dan bumbunya meresap hingga ke tulang. Tidak hanya sop buntut saja menu yang ditawarkan, di Depot Langgeng juga ada sajian lainnya yang tidak kalah lezat sebut saja iga bakar, iga penyet, dan aneka pepes. Apabila ingin menikmati menu di Depot Langgeng bisa dari pagi hari, karena tempat makan ini sudah beroperasi sejak pukul – Harga yang dibanderol untuk satu porsi sop buntut adalah Rp Tersedia juga menu minuman segar seperti es jeruk dan es sinom. Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider. Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Potensisumber daya alam sangat bervariasi, seperti pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan serta perkebunan. Dari data luas areal perkebunan yang ada di Jawa Timur, yang mempunyai areal terluas adalah perkebunan kelapa, yaitu sebesar 287.334 Ha dengan hasil produksi sebesar 252.672 ton. Diikuti oleh luas areal perkebunan Kabupaten Sidoarjo adalah sebuah kabupaten yang terletak di selatan Kota Surabaya, Jawa Timur. Sidoarjo terkenal sebagai salah satu pusat perekonomian di Jawa Timur. Letaknya yang berdekatan dengan Surabaya serta dilalui Jalur Pantura bagian timur, menjadikan Sidoarjo strategis untuk industri. Beragam perusahaan besar ada di Sidoarjo, baik swasta maupun BUMN. Perannya sebagai penyangga ibu kota provinsi secara tak langsung juga berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat di sana. Mayoritas masyarakat Sidoarjo menggantungkan hidupnya pada sektor industri dan transportasi, meskipun masih ada juga yang berprofesi sebagai nelayan dan petani. Tanah tempat Kabupaten Sidoarjo berdiri merupakan delta Sungai Brantas. Delta adalah endapan di muara sungai yang terletak di lautan terbuka, pantai, atau danau sebagai akibat dari berkurangnya laju aliran air saat memasuki laut. Oleh sebab itu Kabupaten Sidoarjo juga dikenal sebagai Kota Delta. Meski berperan sebagai penyangga Kota Surabaya, Sidoarjo masih jarang terekspos dan sering dianggap sebagai bagian dari Surabaya, oleh karenanya penulis coba menguak lima keunikan yang dimiliki oleh Kota Delta ini. 1. Pulau LusiPulai Lusi terletak di muara Sungai Porong. Pulau ini terbentuk dari endapan lumpur lapindo yang dialirkan ke sungai, oleh karena itu dinamakan Pulau Lusi, alias Pulau Lumpur situs untuk bisa menuju ke Pulau Lusi pengunjung wajib menaiki kapal dari kawasan Wisata Tlocor. Tarifnya lumayan terjangkau, hanya sekitar per orang. 2. Museum Mpu TantularMuseum Mpu Tantular terletak di daerah Buduran, Sidoarjo, tepatnya di bawah jembatan layang Buduran. Dahulu museum ini terletak di Surabaya, tetapi pada tahun 2004 dipindah ke Sidoarjo. Museum ini mennyimpan berbagai koleksi benda bersejarah seperti lukisan, uang kuno, kendaraan kuno, serta galeri saintek3. Lumpur LapindoPada tanggal 29 Mei 2006 terjadi sebuah kecelakaan kerja yang dialami oleh PT. Lapindo Brantas, sebuah perusahaan pengeboran migas, yang mengakibatkan munculnya semburan lumpur panas di wilayah Kecamatan Porong, Sidoarjo. Seiring berjalannya waktu semburan tersebut semakin besar dan tak terkendali hingga akhirnya merendam puluhan desa di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Porong, Tanggulangin, dan tahun telah berlalu sejak semburan terjadi, kini area tersebut menjadi salah satu destinasi wisata di SIdoarjo. Pada 2014 lalu seorang seniman membuat patung-patung berbentuk manusia yang terendam lumpur sebagai gambaran penderitaan warga yang menjadi Kampung Batik JetisKampung Batik Jetis terletak di Dusun Jetis, Kelurahan Lemah Putro, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Lokasi kampung tersebut terletak di sebelah kanan jalan utama Sidoarjo-Surabaya, dan berada dekat dengan Stasiun Jetis memiliki khas corak dan warna yang cerah seperti hijau, kuning, dan merah. Berbeda dengan batik Solo dan Yogyakarta berwarna coklat dan hanya memakai motif dua warna. Motif batik jetis didominasi oleh flora dan fauna khas Sidoarjo serta memiliki warna-warna cerah, seperti kembang tebu, beras wutah, pecah kopi, kembang bayem, maupun burung merak. Secara filosofi, motif kembang tebu muncul karena Sidoarjo memiliki banyak pabrik gula. Motif beras wutah dilatarbelakangi adanya dua penggilingan padi di Sidoarjo di masa lalu namun tetap saja kurang dibandingkan kebutuhan masyarakat akan beras. Motif pecah kopi lahir dilandasi oleh banyaknya masyarakat Sidoarjo pada waktu dulu bercocok tanam kopi. Motif kembang bayem muncul karena dulu Sidoarjo merupakan daerah pemasok sayur-sayuran terutama bagi masyarakat Surabaya. Sedangkan, motif burung merak diperkirakan muncul lantaran dulunya di daerah Sidoarjo banyak dihuni oleh burung merak ketika masih berupa hutan. 5. Taman Tanjung PuriTaman Tanjung Puri terletak di Desa Bluru, Kecamatan Sidoarjo. Taman kota ini menjadi proyek percontohan ruang terbuka hijau yang nyaman dan ramah lingkungan. Taman juga berfungsi untuk edukasi lingkungan hidup, rekreasi, maupun sekadar bersantai menghirup udara segar bagi warga Sidoarjo, sekaligus tempat bernuansa budaya karena disana terdapat tiga bangunan berarsitektur khas tadi lima hal unik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo. Sebagai kota satelit dari Surabaya yang memiliki banyak sentra industri, ternyata Sidoarjo masih menyimpan keunikan-keunikan dan potensi yang bisa dieksplorasi agar mampu mengangkat sektor pariwisata. “ “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” ” LWFdvO.
  • xu7rzvu0wj.pages.dev/45
  • xu7rzvu0wj.pages.dev/276
  • xu7rzvu0wj.pages.dev/119
  • xu7rzvu0wj.pages.dev/327
  • xu7rzvu0wj.pages.dev/212
  • xu7rzvu0wj.pages.dev/177
  • xu7rzvu0wj.pages.dev/155
  • xu7rzvu0wj.pages.dev/21
  • xu7rzvu0wj.pages.dev/19
  • lakukan identifikasi potensi sumber daya alam yang ada di sidoarjo